Lifestyle

Setop Labeling! Ini Dampaknya bagi Kesehatan Mental Seseorang

Celebrithink.com – Tanpa disadari, Anda mungkin pernah menemukan labeling di sekitar lingkungan Anda. Labeling adalah menilai seseorang berdasarkan perilaku orang tersebut dalam satu waktu. Bahkan aksi labeling ini menjadi semakin mudah dengan adanya media sosial. Banyak orang yang kemudian mendeskripsikan orang lain yang belum dikenalnya hanya dengan satu atau dua faktor saja.

Faktanya, labeling itu membawa dampak buruk untuk kesehatan mental, terutama jika cap yang diberikan memiliki konotasi negatif. Saat memberi label pada identitas seseorang, tentunya ada ekspektasi tertentu terhadap perilaku orang tersebut. Nah, ekspektasi inilah yang kemudian akan memicu stres, baik pada pemberi label maupun yang diberi label. Melansir laman sehatQ, berikut dampak labeling bagi kesehatan mental seseorang.

Merasa diri kurang berharga

Saat ada label negatif yang melekat, maka rasa rendah diri akan muncul. Label tersebut akan membuat orang percaya bahwa cap yang diberikan orang adalah kenyataan yang harus diterima.

Terbawa stigma yang melekat

Label yang melekat, melahirkan sebuah stigma. Seseorang yang diberi stigma negatif akan merasakan berbagai emosi negatif, seperti malu, rasa bersalah, dan depresi.

Membuat seseorang mengisolasi diri dari kehidupan sosial

Segala emosi negatif yang dirasakan akan memicu orang yang diberi label menarik diri dari kehidupan sosial. Hal ini dilakukan sebagai salah satu cara melindungi diri dari berbagai konsekuensi menyakitkan yang akan atau sudah terjadi. Labeling yang berujung pada stigma, bisa berakhir pada diskriminasi pada banyak hal.

Rendahnya rasa percaya diri

Hal-hal negatif yang terjadi tersebut membuat orang yang menerima label negatif, kehilangan kepercayaan diri. Tak hanya pada orang dewasa. Pada anak-anak juga bisa terjadi. Labeling akan membuat anak tidak punya keberanian lagi untuk menjawab pertanyaan guru di depan teman-temannya.

Kemampuan tidak berkembang dan tidak bebas melakukan aktivitas

Rasa percaya diri yang sudah hilang membuatnya kehilangan banyak kesempatan, termasuk kesempatan untuk belajar. Dalam jangka panjang, labeling bisa membuat seseorang bukan malas namun malu untuk belajar. Hal ini tentu bisa membuat kemampuannya tidak berkembang dan pada akhirnya, tidak bisa bebas melakukan suatu aktivitas karena keterbatasan kemampuan.

Tov

Recent Posts

Self Harm: Pentingnya Mengetahui Penyebab dan Cara Mengatasinya

Celebrithink.com - Self harm, atau tindakan menyakiti diri sendiri secara disengaja, telah menjadi perhatian serius…

6 hours ago

Menu Masakan Variatif dan Praktis untuk Pekerja Aktif

Makanan Indonesia tak hanya lezat, tapi juga penuh dengan variasi yang cocok untuk dinikmati di…

7 hours ago

Mengatur Menu Bekal Makan untuk Si Kecil, Gizi Seimbang yang Enak Dinikmati Anak

Menyusun menu bekal makan siang yang seimbang nutrisinya untuk si kecil bisa menjadi tantangan bagi…

7 hours ago

Catat Ya, Ini List Drakor Favorit yang Tayang Netflix

Bagi pecinta drama Korea (drakor) film-film yang tayang di Netflix ini sudah wajib hukumnya untuk…

7 hours ago

Majelis Lidah Berduri, Suara Kritikal dan Satirik dari Jogja

Majelis Lidah Berduri adalah band indie yang tak hanya menghibur, tetapi juga menginspirasi dan menggugah…

8 hours ago

Daily Dose of Sunshine, Drama Korea yang Hangat dan Penuh Tantangan

Daily Dose of Sunshine adalah drama yang menyoroti realita kesehatan mental. Drama ini menawarkan pandangan…

8 hours ago