Ely Sugigi mengatakan kalau pernah ada dalam posisi yang sangat sulit terkait soal keuangan. Dahulu, dia pernah sempat terfikir untuk menjual satu ginjalnya karena kesulitan ekonomi.
“Dulu pas gua masih miskin banget. Jadi dulu gua susah, anak gua masih kecil gua mau jual ginjal dan jadi TKW. Gua jual ginjal karena rumah gua pindah terus dan ngontrak,” ucapnya saat ditemui di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Rabu (26/7).
Saat itu, Ely Sugigi bahkan tak mampu membeli lauk yang layak untuk dikonsumsi anak dan juga dirinya. Ely Sugigi hanya makan seadanya. “Makan pake nasi, kecap, sambel, kerupuk,” katanya.
Beruntung, saat tiba di rumah sakit, ada seseorang yang mengingatkannya soal efek samping jika dirinya benar bakalan menjual satu ginjalnya.
“Terus pas gua di rs ada yang bilang, ‘jangan bu Ely jual ginjal, kalau kerja dengan satu ginjal gak akan bisa’,” bebernya.
“Memang besar jual ginjal 100 sampai 200 juta. Terus gua disuruh cerita ke dia, dan dikasih saran jangan jual ginjal anak masih kecil,” tutup Ely Sugigi.