Celebrithink.com – Puasa bukan menjadi hambatan atau alasan seseorang untuk tidak beraktivitas fisik. Pasalnya, olahraga selama puasa justru dapat mendorong tubuh untuk melakukan pembakaran lemak yang tersimpan di beberapa area di tubuh. Selain itu, olahraga selama puasa juga dapat membuat kerja otot lebih maksimal dan terbangun ketahanannya.
Di samping itu, olahraga selama puasa terbukti tidak hanya menurunkan berat badan, tetapi juga menurunkan kadar lemak dalam tubuh. Nah, sebelum berolahraga selama bulan puasa, ada baiknya Anda mencoba beberapa tips berikut agar memberikan manfaat yang optimal bagi tubuh.
Periksa kondisi tubuh terlebih dahulu
Meski penting dilakukan, berolahraga selama berpuasa juga dapat menurunkan tingkat kekebalan tubuh. Maka itu, sebaiknya Anda berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum benar-benar berolahraga saat puasa. Terutama jika Anda sudah lama tidak berolahraga, tidak yakin dengan kondisi kesehatan saat ini, sedang hamil atau menyusui.
Selain itu, pengidap penyakit tertentu seperti jantung, hipertensi, atau diabetes juga perlu memeriksakan kondisi kesehatan sebelum berolahraga di bulan puasa.
Pilih waktu olahraga yang tepat
Untuk beberapa orang, olahraga menjelang sahur adalah waktu yang ideal karena di masa itu Anda sedang segar-segarnya, dan setelah latihan bisa mengisi perut dengan makanan saat sahur. Efeknya tubuh terasa lebih fit, nafsu makan juga lebih baik ketimbang tidak olahraga sama sekali.
Namun, Anda juga dapat mencoba berolahraga sebelum berbuka puasa. Waktu ini dianggap ideal karena Anda akan memiliki banyak kesempatanmakan dan minum untuk pemulihan dan hidrasi tubuh saat berbuka puasa. Di kala itu perut masih belum terisi dan pembakaran yang maksimal adalah saat perut masih dalam keadaan kosong.
Memilih jenis olahraga yang tepat
Memilih olahraga yang tepat selama puasa perlu disesuaikan dengan ketahanan fisik dan kebiasaan rutin mengolah badan. Ada baiknya di masa awal puasa, Anda tidak terlalu memaksakan diri untuk latihan sebagaimana biasa dilakukan saat tidak puasa. Beberapa jenis olahraga yang bisa menjadi pilihan adalah lari, yoga, futsal, angkat beban, dan aerobik.
Sesuaikan durasi olahraga
Anda bisa menyesuaikan durasi olahraga seperti biasa dengan tidak melupakan kondisi fisik. Sebab, penting bagi orang-orang yang tetap berolahraga selama puasa untuk selalu membaca sinyal tubuh. Sama halnya ketika menguap yang menandakan tubuh lelah dan butuh istirahat, begitu juga saat merasa sudah tak mampu lagi olahraga selama puasa. Tubuh juga akan mengirimkan beberapa sinyal.
Beberapa sinyal yang semestinya bisa kamu deteksi adalah badan mulai lemas, mata berkunang-kunang, keringat dingin dan sulit bernapas. Namun, jangan tunggu sampai seluruh sinyal ini muncul dengan intens untuk menghentikan aktivitas olahraga.