Khasiat Rutin Mengonsumsi Apel untuk Kesehatan Anda

Celebrithink.com - Apel merupakan salah satu buah yang banyak digemari masyarakat. Selain rasanya yang lezat, apel juga menyimpan banyak kandungan nutrisi. Serat, fitonutrien, dan antioksidan di dalam buah apel sangat baik untuk menunjang kesehatan tubuh, bahkan mencegah berbagai penyakit. Bahkan, apel juga termasuk buah rendah kalori sehingga cocok dijadikan camilan saat diet. Nah, dengan banyaknya nutrisi yang dimiliki, apakah anda tahu apa saja manfaat buah apel itu? Melansir dari laman klikdokter, berikut ini beberapa manfaat rutin megnongsumsi apel bagi kesehatan yang bisa anda rasakan. Menurunkan Berat Badan Apel diketahui kaya akan serat dan air. Dua manfaat ini membuat lebih mudah kenyang jika mengonsumsinya. Dalam sebuah penelitian, orang yang makan irisan apel sebelum makan merasa lebih kenyang dibanding mereka yang mengonsumsi saus apel, jus apel, atau tanpa produk apel. Selain itu, beberapa senyawa alami di dalam apel dapat mendukung penurunan berat badan. Baik untuk Kesehatan Jantung Terdapat sejumlah penelitian yang menunjukkan konsumsi buah dan sayuran berhubungan dengan penurunan risiko penyakit arteri koroner. Asupan jus apel atau apel secara cukup mampu mengurangi faktor risiko penyakit jantung dalam waktu cukup singkat. Sebuah analisis studi juga menemukan, asupan tinggi flavonoid (salah satu polifenol yang terdapat di dalam apel) dikaitkan dengan rendahnya risiko stroke sebanyak 20 persen. Flavonoid dapat membantu mencegah penyakit jantung dengan menurunkan tekanan darah, mengurangi oksidasi LDL, dan bertindak sebagai antioksidan. Menurunkan Risiko Diabetes Beberapa penelitian telah mengaitkan makan apel dengan risiko diabetes tipe 2 yang lebih rendah. Ada kemungkinan polifenol di dalam apel mencegah jaringan rusak pada sel beta. Sel beta memproduksi insulin di dalam tubuh. Sel ini sering rusak pada tubuh penderita diabetes tipe 2. Menyehatkan Pencernaan Apel mengandung pektin, yaitu sejenis serat yang bertindak sebagai prebiotik. Konsumsi apel sama saja dengan memberi makan bakteri baik di usus. Usus kecil tidak menyerap serat dalam pencernaan. Sebaliknya, serat akan pergi ke usus besar, di mana ia dapat mendorong pertumbuhan bakteri baik. Serat juga berubah menjadi senyawa bermanfaat lainnya yang beredar kembali ke seluruh tubuh. Mencegah Kanker Beberapa studi menunjukkan hubungan antara senyawa tanaman di dalam apel dan risiko kanker yang lebih rendah. Para ilmuwan percaya, efek antioksidan dan antiinflamasi pada apel mungkin bertanggung jawab atas efek pencegahan potensial kanker. Finland's National Public Health Institute menyimpulkan, diet apel berhubungan dengan penurunan risiko pengembangan kanker. Studi ini melibatkan 9.959 pria dan wanita yang teratur mengonsumsi apel. Para peneliti juga menyampaikan risiko kanker paru-paru turun sebesar 46 persen pada orang-orang yang konsumsi apelnya tinggi. Menjaga Kesehatan Tulang Makan buah apel dikaitkan dengan kepadatan tulang yang lebih tinggi. Kepadatan tulang merupakan sebuah penanda kesehatan tulang. Para peneliti percaya, antioksidan dan antiinflamasi pada buah dapat meningkatkan kekuatan dan kepadatan tulang. Beberapa studi menunjukkan manfaat apel bagi tubuh manusia dapat secara positif memengaruhi kesehatan tulang. Baik bagi Penderita Asma Apel yang kaya antioksidan diklaim dapat membantu melindungi paru-paru dari kerusakan oksidatif. Para peneliti menemukan mereka yang sering mengonsumsi apel memiliki kualitas paru lebih baik dibandingkan yang tidak memakan apel. Selain itu, sebuah penelitian besar pada lebih dari 68.000 orang menemukan mereka yang makan paling banyak apel memiliki risiko asma terendah. Kulit apel mengandung quercetin yang dapat membantu mengatur sistem kekebalan tubuh dan mengurangi peradangan. Melindungi Kesehatan Mental dan Otak Jus apel digadang-gadang memiliki manfaat mencegah penurunan mental terkait usia. Dalam penelitian pada hewan, konsentrat jus apel mengurangi spesies oksigen reaktif berbahaya (ROS) dalam jaringan otak dan meminimalkan penurunan mental. Jus apel juga dapat membantu menjaga keberadaan asetilkolin, yang merupakan neurotransmiter yang bisa menurun seiring bertambahnya usia. Tingkat asetilkolin rendah berkaitan dengan timbulnya penyakit Alzheimer. Melindungi dari Cedera Perut Akibat NSAID Kelas obat penghilang rasa sakit yang dikenal sebagai obat antiinflamasi non-steroid (NSAID) dapat melukai lapisan perut. Sebuah penelitian di tabung reaksi dan tikus menemukan, ekstrak apel beku-kering membantu melindungi sel-sel perut dari cedera akibat NSAID. Dua senyawa tanaman di dalam apel yaitu asam klorogenat dan katekin dianggap sangat membantu. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh Ada alasan untuk percaya bahwa salah satu manfaat buah apel adalah dapat meningkatkan kekebalan. Apel mengandung vitamin C yang meningkatkan kekebalan tubuh. Sebuah tinjauan yang diterbitkan pada November 2017 di jurnal Nutrients menemukan, vitamin C memainkan banyak peran dalam membantu fungsi sistem kekebalan tubuh.
Foto: Istimewa

Celebrithink.com – Apel merupakan salah satu buah yang banyak digemari masyarakat. Selain rasanya yang lezat, apel juga menyimpan banyak kandungan nutrisi. Serat, fitonutrien, dan antioksidan di dalam buah apel sangat baik untuk menunjang kesehatan tubuh, hingga mencegah berbagai penyakit. Bahkan, apel juga termasuk buah rendah kalori sehingga cocok dijadikan camilan saat diet.

Nah, dengan banyaknya nutrisi yang dimiliki, apakah anda tahu apa saja manfaat buah apel itu? Melansir dari laman klikdokter, berikut ini beberapa manfaat rutin megnongsumsi apel bagi kesehatan yang bisa anda rasakan.

Menurunkan Berat Badan

Apel diketahui kaya akan serat dan air. Dua manfaat ini membuat lebih mudah kenyang jika mengonsumsinya. Dalam sebuah penelitian, orang yang makan irisan apel sebelum makan merasa lebih kenyang dibanding mereka yang mengonsumsi saus apel, jus apel, atau tanpa produk apel. Selain itu, beberapa senyawa alami di dalam apel dapat mendukung penurunan berat badan.

Baik untuk Kesehatan Jantung

Terdapat sejumlah penelitian yang menunjukkan konsumsi buah dan sayuran berhubungan dengan penurunan risiko penyakit arteri koroner. Asupan jus apel atau apel secara cukup mampu mengurangi faktor risiko penyakit jantung dalam waktu cukup singkat.

Sebuah analisis studi juga menemukan, asupan tinggi flavonoid (salah satu polifenol yang terdapat di dalam apel) dikaitkan dengan rendahnya risiko stroke sebanyak 20 persen. Flavonoid dapat membantu mencegah penyakit jantung dengan menurunkan tekanan darah, mengurangi oksidasi LDL, dan bertindak sebagai antioksidan.

Menurunkan Risiko Diabetes

Beberapa penelitian telah mengaitkan makan apel dengan risiko diabetes tipe 2 yang lebih rendah. Ada kemungkinan polifenol di dalam apel mencegah jaringan rusak pada sel beta. Sel beta memproduksi insulin di dalam tubuh. Sel ini sering rusak pada tubuh penderita diabetes tipe 2.

Menyehatkan Pencernaan

Apel mengandung pektin, yaitu sejenis serat yang bertindak sebagai prebiotik. Konsumsi apel sama saja dengan memberi makan bakteri baik di usus.

Usus kecil tidak menyerap serat dalam pencernaan. Sebaliknya, serat akan pergi ke usus besar, di mana ia dapat mendorong pertumbuhan bakteri baik. Serat juga berubah menjadi senyawa bermanfaat lainnya yang beredar kembali ke seluruh tubuh.

Mencegah Kanker

Beberapa studi menunjukkan hubungan antara senyawa tanaman di dalam apel dan risiko kanker yang lebih rendah. Para ilmuwan percaya, efek antioksidan dan antiinflamasi pada apel mungkin bertanggung jawab atas efek pencegahan potensial kanker.

Finland’s National Public Health Institute menyimpulkan, diet apel berhubungan dengan penurunan risiko pengembangan kanker. Studi ini melibatkan 9.959 pria dan wanita yang teratur mengonsumsi apel. Para peneliti juga menyampaikan risiko kanker paru-paru turun sebesar 46 persen pada orang-orang yang konsumsi apelnya tinggi.

Menjaga Kesehatan Tulang

Makan buah apel dikaitkan dengan kepadatan tulang yang lebih tinggi. Kepadatan tulang merupakan sebuah penanda kesehatan tulang.

Para peneliti percaya, antioksidan dan antiinflamasi pada buah dapat meningkatkan kekuatan dan kepadatan tulang. Beberapa studi menunjukkan manfaat apel bagi tubuh manusia dapat secara positif memengaruhi kesehatan tulang.

Baik bagi Penderita Asma

Apel yang kaya antioksidan diklaim dapat membantu melindungi paru-paru dari kerusakan oksidatif. Para peneliti menemukan mereka yang sering mengonsumsi apel memiliki kualitas paru lebih baik dibandingkan yang tidak memakan apel.

Selain itu, sebuah penelitian besar pada lebih dari 68.000 orang menemukan mereka yang makan paling banyak apel memiliki risiko asma terendah. Kulit apel mengandung quercetin yang dapat membantu mengatur sistem kekebalan tubuh dan mengurangi peradangan.

Melindungi Kesehatan Mental dan Otak

Jus apel digadang-gadang memiliki manfaat mencegah penurunan mental terkait usia. Dalam penelitian pada hewan, konsentrat jus apel mengurangi spesies oksigen reaktif berbahaya (ROS) dalam jaringan otak dan meminimalkan penurunan mental.

Jus apel juga dapat membantu menjaga keberadaan asetilkolin, yang merupakan neurotransmiter yang bisa menurun seiring bertambahnya usia. Tingkat asetilkolin rendah berkaitan dengan timbulnya penyakit Alzheimer.

Melindungi dari Cedera Perut Akibat NSAID

Kelas obat penghilang rasa sakit yang dikenal sebagai obat antiinflamasi non-steroid (NSAID) dapat melukai lapisan perut. Sebuah penelitian di tabung reaksi dan tikus menemukan, ekstrak apel beku-kering membantu melindungi sel-sel perut dari cedera akibat NSAID. Dua senyawa tanaman di dalam apel yaitu asam klorogenat dan katekin dianggap sangat membantu.

Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

Ada alasan untuk percaya bahwa salah satu manfaat buah apel adalah dapat meningkatkan kekebalan. Apel mengandung vitamin C yang meningkatkan kekebalan tubuh. Sebuah tinjauan yang diterbitkan pada November 2017 di jurnal Nutrients menemukan, vitamin C memainkan banyak peran dalam membantu fungsi sistem kekebalan tubuh.

Populer video

Berita lainnya