Celebrithink.com – Memperingati hari kelahiran Sariamin Ismail, novelis pertama di Indonesia, mesin pencarian Google menampilkan ilustrasi sang novelis dengan karyanya bernama Ayang Cempaka. Ya, tanggal 31 Juli ini adalah hari kelahiran Sariamin Ismail.
Dikutip dari laman Goggle, Sariamin Ismail lahir di Talu, Sumatera Barat. Sejak usia 10 tahun, putri seorang petani ini sudah menekuni dunia puisi pada usia 10 tahun. Bahkan saat usianya 16 tahun, tulisan Sariamin Ismail sudah diterbitkan di beberapa surat kabar lokal.
Setelah ulus dari bangku SMA, Sariamin Ismail menjadi guru dan bekerja di berbagai kota sambil terus aktif menulis. Menariknya, Ismail kerap menggunakan banyak nama samaran untuk karya-karyanya, guna menghindari penganiayaan dari otoritas lokal. Terlebih tulisan Sariamin Ismail terkenal tajam dan menggelorakan semangat kemerdekaan, di saat suara perempuan Indonesia dibungkam.
Novel pertama Ismail berjudul Kalau Tak Untung dirilis dengan nama samaran Selaish pada tahun 1933. Tulisan Ismail tercatat sebagai novel pertama yang ditulis oleh seorang wanita dalam sejarah Indonesia. Sebuah karya yang berani karena menolak tradisi Indonesia yang dianut secara luas seperti perjodohan.
Pada tahun 1937, Ismail mulai menerbitkan cerita di Soeara Kaoem Iboe Soematra, sebuah majalah wanita lokal yang mempromosikan nilai-nilai keluarga inti yang kontras dengan konvensi hubungan saat itu. Sariamin Ismail mengajar hingga akhir 60-an dan menulis hingga pertengahan 90-an dan meninggalkan banyak antologi puisi, novel, dan bahkan dua cerita anak-anak.