Celebrithink.com – Salah satu penyebab kerusakan pada gigi adalah menumpuknya plak gigi. Yakni lapisan tipis dan licin berwarna putih kekuningan, yang biasanya terbentuk di antara gigi atau batas antara gigi dan gusi. Biasanya, plak gigi terbentuk dari sisa makanan yang tertinggal di celah gigi.
Selain menurunkan rasa percaya diri karena gigi jadi terlihat berwarna kuning, bila dibiarkan, plak gigi dapat mengeras dan memicu terbentuk karang gigi yang bisa menyebabkan kerusakan pada jaringan gigi dan gusi. Lantas bagaimana mencegah dan menghilangkan plak pada gigi? Dilansir dari laman alodokter, berikut ini beberapa cara yang dapat anda lakukan.
Sikat gigi secara teratur
Cara menghilangkan plak pada gigi paling efektif adalah dengan menyikat gigi dua kali sehari, yaitu pada pagi dan malam hari. Menyikat gigi secara rutin dapat mengangkat sisa makanan, mencegah pembentukan plak, dan menghancurkan plak yang mulai terbentuk.
Gunakan pasta gigi mengandung fluoride
Pasta gigi yang mengandung fluoride dapat membuat permukaan gigi lebih keras, sehingga memberikan perlindungan lebih pada gigi dari terbentuknya plak dan risiko gigi berlubang.
Ganti sikat gigi secara rutin
Ganti sikat gigi setiap 3–4 bulan atau ketika bulu sikat mulai terlihat rusak dan tidak lagi efektif untuk membersihkan gigi. Selain itu, pilihlah sikat gigi berbulu lembut, terutama bagi Anda yang memiliki gigi sensitif.
Gunakan benang gigi
Untuk membersihkan sela-sela gigi, gunakan benang gigi setidaknya sekali sehari sebelum tidur malam. Hal ini penting dilakukan untuk menghilangkan sisa makanan yang tertinggal dan tidak terjangkau dengan sikat gigi.
Berkumur dengan obat kumur
Obat kumur mengandung antiseptik untuk membunuh bakteri di antara gigi dan lidah. Pilihlah obat kumur yang mengandung cetylpyridinium chloride, fluoride, atau peroxide untuk mencegah plak dan gigi berlubang.
Selain beberapa cara di atas, anda juga perlu membatasi konsumsi makanan dan minuman manis, seperti permen, es krim, cokelat, atau minuman bersoda. Jangan lupa untuk segera menyikat gigi setelah mengonsumsi makanan manis agar bakteri penyebab kerusakan gigi dan gusi tidak berkembang.