Celebrithink.com – Sherina Munaf kembali menjadi sorotan setelah kabar perceraiannya dengan Baskara Mahendra mencuat. Kabar ini dikonfirmasi langsung oleh Humas Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Suryana. Berikut adalah rangkuman lengkap mengenai kasus perceraian pasangan selebriti ini:
1. Gugatan Cerai Sherina Munaf Resmi Diajukan
Sherina Munaf, yang memiliki nama lengkap Sinna Sherina Munaf, resmi mendaftarkan gugatan cerai di Pengadilan Agama (PA) Jakarta Selatan pada 14 Januari 2025. Gugatan ini terdaftar melalui sistem e-court pada 16 Januari 2025.
Menurut Humas PA Jakarta Selatan, Suryana, proses ini menunjukkan bahwa Sherina sudah siap mengambil langkah hukum terkait hubungan rumah tangganya. “Gugatannya atas nama Sinna Sherina Munaf, sudah terdaftar tanggal 16 Januari 2025,” jelasnya.
2. Diwakili Kuasa Hukum
Dalam proses hukumnya, Sherina mempercayakan Arifin & Associates sebagai kuasa hukumnya. “Dia diwakili oleh kuasa hukumnya, Arifin and Associates,” ungkap Suryana. Keputusan ini menunjukkan bahwa Sherina memilih jalur yang profesional dalam menyelesaikan persoalan rumah tangganya.
3. Proses Gugatan Secara Online
Menariknya, proses pendaftaran gugatan cerai ini dilakukan melalui sistem e-court. Ini mencerminkan bagaimana teknologi semakin mempermudah akses masyarakat terhadap layanan hukum. “Pendaftarannya melalui e-court, jadi secara online,” tambah Suryana.
4. Sidang Perdana Sherina Munaf Dijadwalkan
Sidang perdana kasus perceraian ini dijadwalkan pada 30 Januari 2025. Agenda utama sidang tersebut adalah mediasi dan upaya damai, jika kedua belah pihak hadir. “Agenda pertama itu damai, hakim akan melakukan mediasi dengan mediator,” ujar Suryana.
5. Pernikahan Sederhana di Tahun 2020
Sherina dan Baskara Mahendra menikah pada November 2020 dalam acara sederhana dan tertutup. Namun, setelah empat tahun menjalani bahtera rumah tangga, pernikahan mereka harus menghadapi ujian besar.
Menilik Dampak Emosional
Perceraian tidak hanya menjadi langkah hukum, tetapi juga membawa dampak emosional. Kasus seperti ini mengingatkan kita pentingnya komunikasi dalam rumah tangga. Mediasi yang dilakukan dalam sidang pertama menjadi kesempatan penting bagi kedua belah pihak untuk mempertimbangkan kembali keputusan mereka.