Generasi Z, kelompok demografi yang lahir pada pertengahan hingga akhir 1990-an hingga awal 2010-an, membawa angin segar dalam dunia kerja. Mereka menghadirkan perspektif yang berbeda tentang makna kerja dan bagaimana pekerjaan seharusnya sejalan dengan kehidupan pribadi.
Salah satu pandangan yang menonjol dari Gen Z adalah bahwa pekerjaan tidak harus menjadi pusat dari segala-galanya. Mereka tidak lagi terpaku pada gagasan bahwa pekerjaan harus menjadi cerminan diri atau memberikan kepuasan hidup yang utuh. Morgan Sanner, seorang pakar karier Gen Z, bahkan menyarankan agar generasi muda berhenti mencari tujuan hidup dalam pekerjaan.
Mengapa Pekerjaan Tidak Perlu Menjadi Segalanya?
Tekanan untuk Menemukan Passion: Generasi sebelumnya seringkali didorong untuk menemukan “passion” mereka dan mengubahnya menjadi karier. Namun, Sanner berpendapat bahwa tekanan untuk menemukan pekerjaan yang sempurna justru dapat menciptakan kecemasan dan ketidakpuasan.
Prioritas yang Berbeda: Generasi Z memiliki prioritas yang berbeda dibandingkan generasi sebelumnya. Mereka lebih mementingkan keseimbangan antara kehidupan kerja dan pribadi, fleksibilitas, dan otonomi.
Ketidakstabilan Ekonomi: Perubahan lanskap pekerjaan yang cepat dan ketidakstabilan ekonomi membuat banyak orang Gen Z merasa tidak aman dengan masa depan karier mereka. Oleh karena itu, mereka lebih realistis dan tidak terlalu berharap banyak dari pekerjaan mereka.
Pesan utama dari pandangan Gen Z ini adalah bahwa pekerjaan hanyalah salah satu aspek kehidupan, dan tidak harus menjadi pusat dari segala-galanya. Kita dapat memiliki kehidupan yang bahagia dan memuaskan tanpa harus memiliki pekerjaan yang “sempurna”. Yang penting adalah menemukan keseimbangan antara kehidupan pribadi dan profesional, serta mengejar hal-hal yang benar-benar penting bagi kita.
Pandangan Gen Z ini memiliki implikasi yang signifikan bagi dunia kerja. Perusahaan perlu menyesuaikan diri dengan harapan dan nilai-nilai generasi muda. Mereka perlu menawarkan fleksibilitas, keseimbangan kerja-hidup yang lebih baik, dan peluang untuk pengembangan diri. Selain itu, perusahaan juga perlu menciptakan lingkungan kerja yang positif dan inklusif, di mana karyawan merasa dihargai dan didukung.
Generasi Z membawa angin segar dalam dunia kerja dengan perspektif yang lebih holistik dan seimbang. Mereka mengajarkan kita bahwa pekerjaan tidak harus menjadi sumber kebahagiaan utama dalam hidup. Dengan memahami konsep Ikigai dan memprioritaskan keseimbangan hidup, kita dapat menjalani kehidupan yang lebih bahagia dan memuaskan.