Sakit kepala tidak hanya dialami oleh orang dewasa, tetapi juga bisa menyerang anak-anak. Sebagai orang tua, penting untuk peka terhadap gejala sakit kepala yang dialami oleh anak, mengingat mereka mungkin belum dapat mengungkapkan dengan jelas apa yang mereka rasakan. Berikut adalah beberapa tanda-tanda yang dapat menunjukkan bahwa anak sedang mengalami sakit kepala.
1. Anak Terlihat Lemas atau Kurang Bersemangat
Salah satu tanda awal sakit kepala pada anak adalah perubahan tingkat energi. Anak yang biasanya aktif mungkin tiba-tiba terlihat lemas, lesu, atau kurang bersemangat. Jika anak mulai terlihat lebih diam dan tidak ingin berpartisipasi dalam aktivitas favoritnya, ini bisa menjadi tanda ia merasa tidak nyaman karena sakit kepala.
2. Sering Memegang atau Memijat Kepala
Anak-anak yang merasa sakit di kepala sering kali akan memegang atau memijat bagian tertentu dari kepala mereka, seperti dahi, pelipis, atau belakang kepala. Perilaku ini bisa menjadi upaya untuk mengurangi rasa sakit. Perhatikan jika anak sering mengeluh atau menyentuh kepala mereka, terutama jika diiringi dengan wajah yang terlihat meringis.
3. Menjadi Lebih Sensitif terhadap Cahaya dan Suara
Sakit kepala, terutama jenis migrain, bisa membuat anak lebih sensitif terhadap cahaya terang atau suara yang keras. Jika anak tiba-tiba menutup mata saat berada di tempat yang terang atau menghindari suara bising dengan menutup telinga, ini bisa menjadi petunjuk bahwa ia sedang mengalami sakit kepala.
4. Perubahan dalam Pola Tidur atau Nafsu Makan
Anak yang mengalami sakit kepala mungkin sulit tidur atau tidur lebih lama dari biasanya. Pola tidur yang terganggu ini sering diikuti dengan penurunan nafsu makan atau keluhan mual. Jika kamu melihat anak kehilangan minat pada makanan yang biasanya ia sukai, atau sering mengeluh perut tidak nyaman, perhatikan apakah ada keluhan lain terkait sakit kepala.
5. Anak Menjadi Rewel atau Mudah Marah
Sakit kepala dapat membuat anak lebih mudah marah atau menjadi sangat rewel. Ketidaknyamanan yang mereka rasakan mungkin membuat mereka sulit untuk mengontrol emosi, terutama jika mereka belum dapat menjelaskan rasa sakitnya. Jika anak tiba-tiba menjadi lebih sensitif, menangis tanpa alasan yang jelas, atau menunjukkan perilaku tidak biasa, bisa jadi itu merupakan tanda sakit kepala.
Sebagai orang tua, penting untuk memperhatikan tanda-tanda ini dan merespons dengan tepat. Jika anak sering mengeluh sakit kepala atau rasa sakitnya mengganggu aktivitas sehari-hari, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut dan penanganan yang sesuai.