Shawn Mendes baru-baru ini berbicara tentang pandangan pribadinya mengenai seksualitas saat tampil di konser di Red Rocks Amphitheatre, Colorado. Momen ini terjadi ketika dia hendak membawakan lagu terbarunya, The Mountain. Di hadapan para penonton, penyanyi yang pernah menjalin hubungan dengan Camila Cabello ini mengungkapkan bagaimana pandangannya tentang seksualitas dan perjuangannya dalam memahami orientasi pribadinya.
Sejak remaja, Mendes kerap dihadapkan pada rumor tentang orientasinya yang disalahpahami. Dia menceritakan bagaimana sejak usia 15 tahun dirinya sering dikira sebagai penyuka sesama jenis, yang mengakibatkan rasa frustrasi dalam pergaulannya. Mendes mengaku bahwa situasi tersebut membuatnya merasa tertekan karena ia memiliki teman-teman dekat yang gay namun belum berani terbuka.
Dalam wawancara bersama Dax Shepard di podcast Armchair Expert pada 2020, Mendes pernah menyampaikan perasaannya, “Ini sangat kompleks. Kamu ingin bilang, ‘Aku bukan gay, dan tidak ada masalah jika aku gay – tidak ada yang salah dengan itu – tapi aku tidak.’ Situasi ini membuatku bingung untuk merespons.” Kini, Mendes menyatakan bahwa seksualitas adalah hal yang sangat pribadi dan bukan untuk konsumsi publik.
Hingga saat ini, Shawn Mendes masih dalam proses memahami diri dan seksualitasnya. Dia mengatakan, “Seksualitas adalah sesuatu yang sangat indah, kompleks, dan tidak mudah untuk didefinisikan. Sejak muda, orang-orang selalu membahasnya, dan menurutku ini agak konyol.” Mendes, yang saat ini berusia 26 tahun, menyatakan bahwa dirinya belum sepenuhnya menemukan jawaban mengenai orientasinya.
Di tengah kebingungan tersebut, Mendes juga mengaku merasa tertekan oleh masyarakat yang sering memberikan penilaian cepat mengenai seksualitas seseorang. “Saya masih mencoba memahami ini semua, dan terkadang saya tidak yakin. Ada saat-saat saya tahu, namun di saat lain saya ragu. Ini terasa menakutkan karena pandangan masyarakat tentang hal ini begitu tajam,” tuturnya. Mendes menyimpulkan bahwa meski belum menemukan kepastian tentang orientasinya, ia terus berusaha memahaminya sambil tetap menghargai perjalanan dirinya sendiri.