Kementerian Agama mengadakan puncak peringatan Hari Santri 2024 dengan tema SantriVolution. Acara ini dihadiri Menteri Agama Nasaruddin Umar, Wakil Menteri Agama Romo HR Muhammad Syafi’i, dan sejumlah pejabat Kementerian Agama. Ratusan santri juga hadir dalam acara ini.
Menteri Agama Nasaruddin Umar menyampaikan pentingnya menjadi pribadi yang kuat dan dapat dipercaya. Ia mengutip ayat Al-Qur’an dari surat Al-Qashash ayat 26 yang menceritakan kisah Nabi Musa. Menurut Nasaruddin, kejujuran dan kekuatan adalah kunci menjadi pribadi yang sukses.
Nasruddin juga menceritakan kisah Nabi Muhammad yang pernah bertanding melawan pegulat terkenal, Rukana bin Abi Yazid. Setelah melalui beberapa ronde, Nabi Muhammad akhirnya menang dengan lincah. Kisah ini menjadi inspirasi untuk santri agar memiliki ketangguhan dan ketekunan.
Menag menekankan bahwa santri adalah sosok yang hebat dan kuat. Ia mengingatkan peran besar santri dalam sejarah, terutama saat Resolusi Jihad yang dikeluarkan oleh KH Hasyim Asy’ari. Menurutnya, perjuangan melawan penjajah adalah fardu ain, sebuah kewajiban untuk membela tanah air.
Saat ini, jihad tidak lagi berbentuk perang. Nasaruddin mengajak para santri untuk berjihad melalui pengembangan bakat dan keterampilan. Santri, menurutnya, adalah pribadi multitalenta yang tidak perlu takut untuk mengekspresikan seni. Ia menekankan pentingnya seni untuk melembutkan hati, menyebut bahwa banyak ulama dan sufi juga seniman.
Pada acara tersebut, santri menampilkan orkestra yang memukau. Menteri Agama pun mengungkapkan kebanggaannya atas penampilan tersebut. Menurutnya, santri tidak hanya kuat secara fisik dan seni, tetapi juga unggul dalam ilmu pengetahuan. Ia menyebut bahwa banyak ilmuwan muslim, seperti Ibnu Rusyd, merupakan santri.
Dirjen Pendidikan Islam, Abu Rokhmat, juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Menteri Agama. Ia menjelaskan bahwa rangkaian kegiatan Hari Santri dimulai sejak 9 Oktober, dan beragam kegiatan akan berlangsung hingga upacara penutupan besok. Semua kegiatan ini bertujuan untuk menginspirasi santri agar terus berevolusi menghadapi tantangan zaman.