Transportasi Tradisional yang Wajib Kamu Coba Jika Berkunjung ke Thailand

Pict by: Unsplash

Thailand adalah negara yang kaya dengan budaya dan tradisi, dan salah satu cara terbaik untuk merasakan keunikan budaya Thailand adalah dengan mencoba berbagai moda transportasi tradisionalnya. Berikut adalah beberapa transportasi tradisional Thailand yang wajib kamu coba saat berkunjung ke negeri gajah putih ini.

1. Tuk-Tuk

Tuk-tuk adalah salah satu ikon transportasi Thailand yang paling dikenal. Kendaraan roda tiga ini, dengan desain yang cerah dan suara mesin yang khas, menawarkan pengalaman berkendara yang unik dan menyenangkan. Tuk-tuk adalah pilihan populer untuk perjalanan singkat di kota-kota besar seperti Bangkok. Selain memberikan sensasi tersendiri saat melaju di jalan raya, tuk-tuk juga memungkinkan kamu untuk menikmati pemandangan kota dengan cara yang berbeda. Negosiasikan harga sebelum memulai perjalanan, karena tuk-tuk sering kali tidak menggunakan meteran.

2. Songthaew

Songthaew adalah kendaraan umum tradisional yang umum ditemukan di seluruh Thailand. Kendaraan ini pada dasarnya adalah truk pick-up yang telah dimodifikasi dengan dua baris bangku di bagian belakang. Songthaew sering digunakan sebagai transportasi lokal di kota-kota kecil dan desa-desa, serta untuk perjalanan antara kota. Mereka berfungsi sebagai angkutan umum yang terjangkau dan praktis, dan sering kali memiliki rute tetap yang dapat kamu ikuti. Untuk menggunakan songthaew, kamu bisa menaikinya di halte-halte yang telah ditentukan dan membayar sesuai jarak perjalanan.

3. Longtail Boat

Jika kamu mengunjungi daerah pesisir atau kota-kota yang memiliki saluran air, seperti Bangkok atau Krabi, jangan lewatkan kesempatan untuk menaiki longtail boat. Longtail boat adalah perahu tradisional yang dikenal dengan desain khasnya yang menggunakan baling-baling panjang di belakang. Perahu ini digunakan untuk menjelajahi kanal-kanal, pulau-pulau kecil, dan pantai-pantai yang sulit diakses dengan kendaraan lain. Pengalaman menaiki longtail boat memberikan pandangan yang menakjubkan dan kesempatan untuk menikmati keindahan alam Thailand dari perspektif yang berbeda.

4. Bicycle Rickshaw (Trishaw)

Bicycle rickshaw, atau sering disebut trishaw, adalah mode transportasi tradisional yang masih digunakan di beberapa kota Thailand, terutama di area wisata seperti Chiang Mai. Kendaraan ini terdiri dari sepeda dengan kereta penumpang di belakangnya. Trishaw memberikan pengalaman berkendara yang santai dan memungkinkan kamu untuk menikmati suasana kota dengan lebih intim. Biasanya, pengemudi trishaw juga akan mengenakan pakaian tradisional, menambah pengalaman budaya saat berkeliling.

5. Paddle Boat di Klongs

Di Bangkok, kamu bisa menikmati perjalanan dengan paddle boat atau perahu dayung di klongs, yaitu kanal-kanal yang mengalir di kota. Perahu ini sering disewakan untuk tur santai di sepanjang kanal-kanal yang menawarkan pemandangan kehidupan lokal yang unik dan panorama yang menenangkan. Menggunakan paddle boat adalah cara yang menyenangkan untuk menjelajahi Bangkok dari sudut pandang yang berbeda sambil merasakan atmosfer tradisional kota.

6. Horse-Drawn Carriage

Di beberapa kota wisata di Thailand, seperti Chiang Mai, kamu juga dapat menemukan carriage atau kereta kuda yang ditarik oleh kuda. Kereta ini sering digunakan untuk tur keliling kota atau kunjungan ke tempat-tempat wisata utama. Menaiki kereta kuda memberikan suasana yang romantis dan nostalgia, serta memungkinkan kamu untuk menikmati pemandangan kota dengan cara yang santai.

Menggunakan transportasi tradisional di Thailand tidak hanya memberikan kenyamanan dan kepraktisan tetapi juga kesempatan untuk merasakan dan memahami budaya lokal dengan lebih mendalam. Dari tuk-tuk yang berwarna-warni hingga longtail boat yang ikonik, setiap moda transportasi tradisional menawarkan pengalaman yang unik dan tak terlupakan. Jadi, saat kamu berkunjung ke Thailand, pastikan untuk mencoba beberapa dari pilihan transportasi ini dan rasakan keajaiban budaya Thailand secara langsung. Selamat berpetualang!

Populer video

Berita lainnya