Kekecewaan Agus Rianto, Ayah Angger Dimas dalam Sidang Kasus Kematian Dante

Agus Rianto, ayah dari Angger Dimas, tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya saat datang ke Pengadilan Negeri Jakarta Timur. Kedatangannya kali ini terjadi setelah ia baru mengetahui bahwa sidang kasus mendiang Raden Adante Khalif Pramudityo alias Dante, cucunya, sudah berlangsung dua kali.

Sidang dengan terdakwa Yudha Arfandi telah dimulai dan saat ini masuk ke tahap eksepsi dari pihak terdakwa. Yang membuat Agus Rianto merasa sangat kecewa adalah mengapa pihak kejaksaan tidak memberikan informasi terkait jadwal sidang.

“Kami enggak diberitahu, ya mohon maaf, saya sangat kecewa. Dari tadi nunggu di sini ngapain. ‘Memang enggak tahu?’ ‘kenapa memangnya?’ ‘ini sudah sidang kedua’ lho saya kaget,” ucap Agus Rianto, Kamis (4/7/2024).

Agus Rianto baru mengetahui bahwa sidang perdana telah berlangsung pada 27 Juni 2024 lalu. Kekecewaan yang dirasakan oleh Agus dan keluarganya sangatlah beralasan karena mereka baru mengetahui tentang proses persidangan terkait orang yang diduga bertanggung jawab atas kehilangan cucunya.

“Kami enggak diberitahu, ya mohon maaf, saya sangat kecewa. Dari tadi nunggu di sini ngapain. ‘Memang enggak tahu?’ ‘kenapa memangnya?’ ‘ini sudah sidang kedua’ lho saya kaget,” katanya.

Sejak awal, Agus Rianto telah menyatakan niatnya untuk hadir dalam setiap persidangan kasus kematian cucunya. Hal ini terutama penting saat sidang perdana yang memuat dakwaan dari jaksa penuntut umum.

“Saya pengin tahu dakwaannya apa, jadi bisa menyimpulkan apakah nanti benar-benar adil. Saya hanya kembalikan pada hati nurani majelis hakim atau JPU,” tutup Agus Rianto.

Dante meninggal pada 27 Januari 2024 di usia 6 tahun di sebuah kolam renang di Duren Sawit, Jakarta Timur. Polisi menetapkan Yudha Arfandi sebagai tersangka dalam kasus ini, yang saat itu adalah kekasih Tamara Tyasmara.

Yudha mengakui bahwa dia menenggelamkan Dante sebanyak 12 kali dalam kolam dengan kedalaman 1,5 meter, dengan alasan latihan pernapasan.

Populer video

Berita lainnya