Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) mengeluarkan pernyataan resmi mengenai meninggalnya Zhang Zhi Jie, pebulutangkis muda asal China. Dalam unggahan di media sosial resminya, BWF menyampaikan rasa belasungkawa yang mendalam dan mengungkapkan dukungannya kepada keluarga Zhang Zhi Jie serta komunitas bulutangkis China.
“Kami berduka atas hilangnya bakat muda bulutangkis, Zhang Zhi Jie,” tulis BWF. “Belasungkawa terdalam kami sampaikan kepada keluarganya, rekan satu timnya, Asosiasi Bulutangkis China, dan seluruh komunitas bulutangkis di China.”
Zhang Zhi Jie meninggal dunia saat berkompetisi di AJC 2024 yang berlangsung di Yogyakarta pada Minggu (30/6) malam. Insiden tersebut terjadi ketika Zhang Zhi Jie tiba-tiba ambruk dan pingsan di lapangan saat bertanding melawan Kazuma Kawano dari Jepang. Meskipun segera mendapatkan pertolongan pertama dari tim medis dan ofisial, Zhang Zhi Jie akhirnya meninggal dunia setelah dilarikan ke rumah sakit. PP PBSI dan Badminton Asia kemudian merilis pernyataan resmi yang mengonfirmasi bahwa Zhang Zhi Jie meninggal pada pukul 23.20 WIB.
Kematian Zhang Zhi Jie merupakan kehilangan besar bagi dunia bulutangkis. Di usia 17 tahun, ia dianggap sebagai talenta besar yang memiliki potensi mengikuti jejak para pemain hebat China seperti Chen Long, Lin Dan, dan Shi Yu Qi. Dukacita mendalam dirasakan oleh komunitas bulutangkis global atas kepergian sang pemain muda berbakat ini.