Filsafat adalah bidang studi yang mendalami pertanyaan mendasar tentang eksistensi, pengetahuan, moralitas, dan realitas. Bagi kamu yang berminat untuk memasuki jurusan filsafat, memahami pemikiran filsuf-filsuf besar adalah langkah awal yang penting. Artikel ini akan membahas beberapa filsuf utama yang pemikirannya wajib dipahami untuk mempersiapkan diri masuk ke jurusan filsafat.
1. Socrates
Socrates adalah salah satu filsuf paling terkenal dari Yunani Kuno yang dianggap sebagai pelopor filsafat Barat. Pemikiran utama Socrates terfokus pada pertanyaan-pertanyaan mendalam mengenai etika dan moralitas. Ia terkenal dengan metode bertanya yang dikenal sebagai Socratic Method, yang mendorong seseorang untuk menemukan jawaban mereka sendiri melalui tanya jawab kritis. Baginya, kebijaksanaan datang dengan pengakuan atas ketidaktahuan. Pemikiran ini penting untuk dipahami karena akan membantu kamu dalam mengasah kemampuan berpikir kritis.
2. Plato
Plato adalah murid Socrates yang kemudian melanjutkan dan mengembangkan ajaran gurunya. Ia terkenal dengan teori Ide atau Forms, yang berpendapat bahwa dunia nyata hanyalah bayangan dari dunia yang lebih sempurna dan ideal. Dalam karya terkenalnya, Republik, Plato mengajukan konsep keadilan yang ideal dan pembagian kelas dalam masyarakat. Pemikiran Plato memberikan wawasan yang dalam mengenai realitas, moralitas, dan struktur sosial yang bisa kamu dalami lebih lanjut di jurusan filsafat.
3. Aristotle
Aristotle, murid Plato, memiliki pendekatan yang lebih praktis terhadap filsafat. Ia berfokus pada empirisme dan berpendapat bahwa pengetahuan berasal dari pengalaman inderawi. Dalam karyanya Nicomachean Ethics, Aristotle mengembangkan konsep kebahagiaan (eudaimonia) yang dicapai melalui tindakan yang baik dan berfokus pada pencapaian kebajikan. Memahami pemikiran Aristotle sangat penting karena ia memberikan landasan bagi banyak disiplin ilmu, seperti logika, etika, dan ilmu pengetahuan.
4. Immanuel Kant
Immanuel Kant adalah filsuf asal Jerman yang pemikirannya sangat mempengaruhi filsafat modern, khususnya dalam teori pengetahuan dan etika. Dalam karyanya Critique of Pure Reason, Kant mengemukakan bahwa pengetahuan manusia dibatasi oleh pengalaman inderawi, tetapi terdapat juga unsur yang bersifat a priori (sebelum pengalaman) dalam memahami dunia. Ia juga mengembangkan imperatif kategoris, prinsip etika yang menyatakan bahwa kita harus bertindak menurut aturan yang dapat dijadikan hukum universal. Kant menjadi titik balik dalam filsafat modern dan penting untuk dipahami jika kamu tertarik dengan filsafat moral dan epistemologi.
5. Friedrich Nietzsche
Friedrich Nietzsche adalah filsuf yang terkenal dengan pemikiran radikalnya tentang moralitas dan nilai-nilai hidup. Salah satu konsep penting dalam pemikirannya adalah kehendak untuk berkuasa dan kritik terhadap moralitas tradisional, khususnya moralitas Kristen. Pemikiran Nietzsche tentang “kematian Tuhan” dan konsep Übermensch (superman) membuka wawasan tentang bagaimana manusia seharusnya menghadapi dunia tanpa nilai-nilai transendental. Menyelami pemikiran Nietzsche akan memperluas perspektifmu tentang eksistensi, kebebasan, dan nilai hidup.
Masuk jurusan filsafat mengharuskan kamu untuk tidak hanya memahami teori-teori besar, tetapi juga mengasah kemampuan berpikir kritis dan reflektif. Pemikiran dari filsuf-filsuf seperti Socrates, Plato, Aristotle, Kant, dan Nietzsche akan memberikan dasar yang kuat untuk perjalananmu dalam mempelajari filsafat. Dengan mempelajari mereka, kamu akan mampu berpikir lebih dalam tentang berbagai masalah mendasar dalam kehidupan.
Baca juga: Berbagai Istilah Dasar yang Wajib Kamu Tahu Kalau Mau Kuliah