Ariel Tatum Utamakan Kepribadian dalam Hubungan
celebrithink.com – Ariel Tatum baru-baru ini mengungkapkan pandangannya tentang pria dalam sebuah podcast. Artis cantik ini menegaskan bahwa penampilan fisik bukan prioritas utama dalam memilih pasangan. Baginya, hubungan yang baik harus didasarkan pada kecocokan dalam cara berpikir dan komunikasi.
Pernyataan ini langsung mencuri perhatian penggemar. Ariel dikenal jarang mengumbar kehidupan asmaranya, namun kini ia semakin terbuka dalam berbagi pemikiran soal hubungan. Baginya, pria tampan tidak akan menarik jika tidak ada koneksi yang terjalin melalui komunikasi.
Penampilan Fisik Tidak Menjamin Kecocokan
Ariel menegaskan bahwa wajah tampan tidak cukup untuk membangun hubungan yang sehat. Ia percaya bahwa komunikasi yang baik adalah kunci utama dalam menjaga hubungan tetap harmonis. Jika tidak ada sinergi dalam berbicara dan bertukar pikiran, daya tarik fisik pun bisa memudar.
“Aku selalu percaya, orang seganteng apa pun kalau diajak ngobrol nggak nyambung, gantengnya bisa luntur,” ungkapnya.
Kepribadian Lebih Penting dari Segalanya
Seiring bertambahnya usia, Ariel semakin menyadari bahwa kepribadian adalah hal yang paling utama dalam menjalin hubungan. Ia menekankan bahwa semakin dewasa, seseorang akan lebih membutuhkan pasangan yang bisa diajak berbagi pikiran dan pengalaman hidup.
“Semakin aku dewasa, kepribadian matters the most deh,” ujarnya.
Ariel Tatum Butuh Pasangan untuk Berbagi Cerita
Bagi Ariel, hubungan yang ideal adalah ketika dua orang bisa berbagi cerita dan memiliki kecocokan dalam berbicara. Menurutnya, komunikasi yang baik akan menciptakan hubungan yang lebih solid dan langgeng.
“Kita butuh teman sharing, kita butuh teman hidup yang bisa diajak ngobrol dari A sampai Z,” tambahnya.
Visi dan Nilai Hidup yang Sejalan
Tak hanya soal komunikasi, Ariel juga menganggap pentingnya memiliki pasangan yang berbagi nilai dan visi hidup yang sama. Ia percaya bahwa hubungan akan lebih kuat jika kedua belah pihak memiliki prinsip yang sejalan.
“Sama kayak we share the same value,” katanya.
Tidak Suka Obrolan yang Tidak Bermakna
Ariel juga mengaku bukan tipe orang yang suka berbicara terlalu banyak, terutama jika percakapan tersebut tidak bermakna. Ia lebih memilih komunikasi yang to the point dan memiliki nilai dibandingkan sekadar bicara tanpa arah.
“Gue ketemu cowok banyak si yang ngomongnya non-stop. Tapi gue nggak tahu, gue bukan tipe orang yang banyak omong, gue suka ngomong seminim mungkin,” pungkasnya.