Penyebab Peredaran Coca-Cola Dihentikan
celebrithink.com – Coca-Cola menghentikan sementara peredaran di beberapa negara Eropa. Minuman soda lain seperti Coke dan Sprite juga ditarik dari pasaran. Keputusan ini diambil setelah ditemukan kadar klorat yang sangat tinggi dalam produk tersebut. Penarikan ini difokuskan pada Belgia, Luksemburg, dan Belanda.
Risiko Klorat dalam Minuman Soda
Klorat merupakan bahan kimia yang bisa berdampak buruk bagi kesehatan. Jika dikonsumsi berlebihan, klorat dapat menyebabkan gangguan tiroid. Anak-anak lebih rentan terhadap dampaknya. Klorat biasanya terbentuk saat disinfektan berbasis klorin digunakan dalam pengolahan air dan makanan. Ini menjadi perhatian utama bagi konsumen minuman ringan.
Pernyataan Coca-Cola dan Otoritas Terkait
Coca-Cola menyebutkan bahwa mereka belum menerima keluhan dari konsumen. Produk yang terdampak termasuk Appletiser, Coca-Cola Original Taste, Coca-Cola Zero Sugar, Diet Coke, dan Sprite Zero. Anne Gravett dari Badan Standar Makanan (FDA) mengatakan bahwa pihaknya masih menyelidiki temuan ini. Jika ditemukan bahaya serius, mereka akan segera menarik semua produk yang terdampak.
Dampak Kesehatan dan Tanggapan Ahli
Ahli gizi Caron Grazette menyoroti risiko konsumsi klorat dalam minuman ringan. Menurutnya, bahan ini juga digunakan dalam produksi kembang api dan disinfektan. Beberapa efek samping klorat dalam jumlah tinggi antara lain mual, muntah, diare, dan gangguan oksigen dalam darah. Oleh karena itu, penting bagi konsumen untuk lebih berhati-hati.
Langkah Penarikan Produk
Coca-Cola mengungkapkan bahwa kadar klorat tinggi ditemukan dalam pengujian rutin di fasilitas produksi di Ghent, Belgia. Sebagian besar produk yang tidak terjual telah ditarik dari pasaran. Saat ini, perusahaan masih dalam proses menarik sisa produk yang beredar. Langkah ini diambil demi menjaga keamanan konsumen dan kualitas produk.