Pengampunan Trump untuk Ross Ulbricht
celebrithink.com – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengejutkan banyak pihak dengan memberikan pengampunan penuh kepada Ross Ulbricht. Ulbricht adalah pendiri Silk Road, situs marketplace ilegal di dark web yang menjadi pusat transaksi narkoba, peretas, hingga paspor curian. Situs ini ditutup pada 2013, dan Ross dijatuhi hukuman penjara seumur hidup pada 2015.
Menurut jaksa, Silk Road menyumbang pada kematian sedikitnya enam orang akibat narkoba. Meski demikian, Trump menyatakan bahwa hukuman Ross terlalu berat dan tidak adil.
Pernyataan Kontroversial Trump
Dalam pernyataannya, Trump menyebut hukuman yang diterima Ross adalah bentuk tindakan berlebihan pemerintah. “Hukuman yang diberikan sangat konyol,” ungkap Trump. Ia juga menambahkan bahwa pengampunan ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan kepada ibu Ross serta dukungan komunitas libertarian.
Thomas Massie, anggota Kongres dari Partai Republik, memuji langkah Trump. Ia menyebut keputusan ini memenuhi janji yang sebelumnya diberikan kepada para pendukung Ross.
Sejarah Silk Road dan Penangkapan Ross
Silk Road, yang menggunakan Bitcoin sebagai alat transaksi, menjadi salah satu platform perdagangan ilegal terbesar di dark web. Situs ini menghasilkan transaksi hingga USD 200 juta sebelum akhirnya ditutup oleh FBI pada 2013.
Ross Ulbricht ditangkap di sebuah perpustakaan umum di San Francisco melalui operasi penyamaran. Meski ia didakwa atas distribusi narkotika dan konspirasi peretasan, beberapa tuduhan terkait pembunuhan bayaran tidak terbukti.
Nama “Silk Road” sendiri diambil dari jalur perdagangan kuno yang melintasi Eropa, Asia, hingga Afrika. Situs ini hanya bisa diakses melalui Tor, sebuah sistem yang memungkinkan anonimitas di internet.
Dampak dan Kontroversi
Penutupan Silk Road tidak menghentikan aktivitas ilegal di dark web. Justru, muncul banyak situs serupa yang terinspirasi dari Silk Road. Hukuman berat yang diterima Ross diharapkan menjadi peringatan, tetapi tidak sepenuhnya efektif.
Keputusan Trump memberikan pengampunan penuh pun menuai pro dan kontra. Di satu sisi, pendukung Ross menganggap ini sebagai keadilan atas tindakan pemerintah yang dinilai berlebihan. Namun, banyak pula pihak yang mengkritik keputusan ini karena Ross dianggap bertanggung jawab atas aktivitas ilegal di Silk Road.
Kasus ini menunjukkan bagaimana teknologi, seperti Bitcoin dan Tor, dapat digunakan untuk tujuan baik atau buruk. Peran pemerintah dan hukum internasional dalam mengatur penggunaan teknologi menjadi tantangan besar di era digital.
Selain itu, pengampunan Ross juga menggarisbawahi kekuatan politik dalam memengaruhi sistem hukum. Apakah ini langkah bijak atau justru preseden yang berbahaya? Hanya waktu yang akan menjawab.
