Mengenang 100 Tahun Pramoedya: Merayakan Maestro Sastra Indonesia

Foto: Istimewa

Pramoedya Ananta Toer, salah satu tokoh sastra terbesar Indonesia, lahir pada 6 Februari 1925, di Blora, Jawa Tengah. Sebagai anak sulung dari sembilan bersaudara, ia tumbuh menjadi seorang sastrawan dengan karya-karya monumental yang diakui dunia. Dalam peringatan satu abad kelahirannya, nama Pramoedya kembali menjadi pusat perhatian.

Untuk menghormati sang penulis Tetralogi Buru, berbagai perayaan telah direncanakan. Acara utama akan digelar di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, pada 6 Februari 2025. Selain itu, peringatan khusus juga berlangsung di tanah kelahirannya di Blora. Perayaan ini menjadi kolaborasi sembilan organisasi, termasuk Serikat Perjuangan Rakyat Indonesia (SPRI), Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI), dan Kesatuan Perjuangan Rakyat (KPR).

Menghidupkan Pemikiran Pramoedya untuk Masa Kini

Menurut Dika Moehammad, Sekretaris Nasional SPRI, acara ini tidak hanya memperingati hari kelahiran Pram tetapi juga bertujuan untuk merefleksikan pemikirannya. “Pramoedya mengajarkan bahwa falsafah hidup sejati adalah melepaskan diri dari segala bentuk belenggu. Ini termasuk perlawanan terhadap budaya yang usang, ketidakadilan kekuasaan kolonial, hingga semangat untuk membangun kebebasan dan kesejahteraan,” jelas Dika.

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa Pramoedya mengingatkan pentingnya membangun kesejahteraan dan kebebasan sebagai tugas bersama, bukan hanya individu. Nilai-nilai inilah yang terus relevan hingga kini, menjadi inspirasi bagi generasi muda dalam membangun bangsa yang merdeka dan berkeadilan.

Sumbangsih Pramoedya bagi Sastra Dunia

Sebagai sosok penting dalam dunia sastra, Pramoedya Ananta Toer kerap disebut sebagai kandidat Nobel Kesusastraan. Ia juga menerima berbagai penghargaan internasional, termasuk gelar doktor kehormatan dari sejumlah universitas di Amerika. Sayangnya, pengakuan dari dalam negeri sangat minim. Di antara banyak penghargaan, hanya segelintir yang berasal dari Indonesia, seperti penghargaan dari Balai Pustaka pada 1951 dan Partai Rakyat Demokratik pada 1994.

Mendorong Karya Sastra Jadi Kurikulum Nasional

Peringatan ini juga diharapkan menjadi momentum untuk mendesak pemerintah memasukkan karya-karya Pramoedya Ananta Toer ke dalam kurikulum pendidikan nasional. Tajuk acara “Mencintai yang Belum Tuntas dan Menuntaskannya: Pramoedya, Indonesia, dan Kaum Muda” menggambarkan upaya melestarikan warisan sang maestro.

Acara ini akan menghadirkan pembicara seperti Hilmar Farid dan Max Lane, serta dimeriahkan oleh seniman seperti Dolorosa Sinaga, Ananda Badudu, dan Fajar Merah. Semua ini menjadi bentuk penghormatan kepada Pramoedya, sosok yang karyanya akan terus abadi.

Populer video

Berita lainnya

Ketahui Cara Membuat Masker Alami untuk Mengatasi Jerawat

Ketahui Cara Membuat Masker Alami untuk Mengatasi Jerawat

Sujud Company, Membawa Nuansa Keberagaman Muslim ke Seluruh Dunia

Sujud Company, Membawa Nuansa Keberagaman Muslim ke Seluruh Dunia

Terungkap! Mafia Akses Judi Online Libatkan Pegawai Kominfo

Terungkap! Mafia Akses Judi Online Libatkan Pegawai Kominfo

Tren Warna Baju Lebaran 2025 Menurut Itang Yunasz

Tren Warna Baju Lebaran 2025 Menurut Itang Yunasz

Menemukan Tas yang Sesuai untuk Wanita yang Fashionable

Menemukan Tas yang Sesuai untuk Wanita yang Fashionable

Menghabiskan Liburan Lebaran yang Tak Terlupakan di Yogyakarta

Menghabiskan Liburan Lebaran yang Tak Terlupakan di Yogyakarta

BERITA TRANSFER: Lautaro Martinez Optimis Dapat Perpanjangan Kontrak, Divock Origi Siap Dilego Liverpool

BERITA TRANSFER: Lautaro Martinez Optimis Dapat Perpanjangan Kontrak, Divock Origi

Belajar Dari Kesalahan, Google Siapkan Kejutan Di Perilisan Pixel 5

Belajar Dari Kesalahan, Google Siapkan Kejutan Di Perilisan Pixel 5

Hat-trick Gabriel Jesus Antar Arsenal ke Semifinal

Hat-trick Gabriel Jesus Antar Arsenal ke Semifinal

Mudah dan Menyenangkan Menanam Sayuran di Rumah

Mudah dan Menyenangkan Menanam Sayuran di Rumah

Ketahui Cara Membuat Masker Alami untuk Mengatasi Jerawat

Ketahui Cara Membuat Masker Alami untuk Mengatasi Jerawat

Sujud Company, Membawa Nuansa Keberagaman Muslim ke Seluruh Dunia

Sujud Company, Membawa Nuansa Keberagaman Muslim ke Seluruh Dunia

Terungkap! Mafia Akses Judi Online Libatkan Pegawai Kominfo

Terungkap! Mafia Akses Judi Online Libatkan Pegawai Kominfo

Tren Warna Baju Lebaran 2025 Menurut Itang Yunasz

Tren Warna Baju Lebaran 2025 Menurut Itang Yunasz

Menemukan Tas yang Sesuai untuk Wanita yang Fashionable

Menemukan Tas yang Sesuai untuk Wanita yang Fashionable

Menghabiskan Liburan Lebaran yang Tak Terlupakan di Yogyakarta

Menghabiskan Liburan Lebaran yang Tak Terlupakan di Yogyakarta

BERITA TRANSFER: Lautaro Martinez Optimis Dapat Perpanjangan Kontrak, Divock Origi Siap Dilego Liverpool

BERITA TRANSFER: Lautaro Martinez Optimis Dapat Perpanjangan Kontrak, Divock Origi

Belajar Dari Kesalahan, Google Siapkan Kejutan Di Perilisan Pixel 5

Belajar Dari Kesalahan, Google Siapkan Kejutan Di Perilisan Pixel 5

Hat-trick Gabriel Jesus Antar Arsenal ke Semifinal

Hat-trick Gabriel Jesus Antar Arsenal ke Semifinal

Mudah dan Menyenangkan Menanam Sayuran di Rumah

Mudah dan Menyenangkan Menanam Sayuran di Rumah

Ketahui Cara Membuat Masker Alami untuk Mengatasi Jerawat

Ketahui Cara Membuat Masker Alami untuk Mengatasi Jerawat

Sujud Company, Membawa Nuansa Keberagaman Muslim ke Seluruh Dunia

Sujud Company, Membawa Nuansa Keberagaman Muslim ke Seluruh Dunia