Usulan libur sekolah selama satu bulan penuh di bulan Ramadan 2025 yang sempat ramai diperbincangkan akhirnya dibatalkan. Rencana ini pertama kali diajukan oleh Menteri Agama untuk memberikan waktu lebih bagi siswa Muslim fokus beribadah. Namun, setelah mendapat pro dan kontra dari berbagai pihak, pemerintah memutuskan bahwa libur Ramadan 2025 hanya dilakukan di awal Ramadan dan menjelang Idul Fitri, sebagaimana tertuang dalam Surat Edaran Bersama (SEB) tiga menteri yang dirilis pada 20 Januari 2025.
Surat Edaran Bersama tersebut ditandatangani oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Menteri Agama, dan Menteri Dalam Negeri, dengan nomor SEB Nomor 2 Tahun 2025, Nomor 2 Tahun 2025, dan Nomor 400.1/320/SJ.
Jadwal Libur Ramadan 2025
Berikut rincian jadwal libur sekolah selama Ramadan berdasarkan SEB tersebut:
- Libur Awal Ramadan: 27 Februari – 5 Maret 2025
- Pembelajaran di Sekolah: 6 – 25 Maret 2025
- Libur Idul Fitri: 26 Maret – 8 April 2025
- Kembali ke Sekolah: 9 April 2025
Selama libur awal Ramadan, siswa akan menjalani pembelajaran mandiri di rumah, tempat ibadah, atau lingkungan sekitar sesuai tugas yang diberikan sekolah atau madrasah.
Pro dan Kontra Libur Sebulan
Wacana libur penuh awalnya mendapat dukungan dari sebagian pihak, seperti Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir. Ia menyarankan adanya kegiatan keagamaan sebagai pengganti proses belajar formal di sekolah. Namun, penolakan datang dari pihak lain, seperti Sekretaris Jenderal FSGI, Heru Purnomo, yang menganggap kebijakan ini dapat merugikan siswa, terutama anak-anak non-Muslim, dan mengganggu kalender pendidikan.
Pembelajaran dan Aktivitas Selama Ramadan
Untuk mendukung pembelajaran selama Ramadan, siswa Muslim akan mendapatkan materi keagamaan, seperti tadarus, kajian Islam, atau kegiatan sosial. Sementara itu, siswa non-Muslim akan mengikuti kegiatan yang sesuai dengan keyakinan mereka, seperti bimbingan rohani.
Peran Orang Tua Mendampingi Anak di Bulan Ramadan
Meski waktu libur tidak sepanjang yang direncanakan, orang tua tetap dapat mendampingi anak-anak dengan berbagai aktivitas, seperti:
- Belajar Mandiri di Rumah: Tetapkan jadwal belajar agar anak tetap produktif.
- Kegiatan Keagamaan: Ajak anak memperdalam nilai-nilai agama, seperti tadarus atau berbagi kepada yang membutuhkan.
- Aktivitas Sosial: Libatkan anak dalam kegiatan yang memperkuat empati, seperti berbagi makanan buka puasa.
- Jadwal Fleksibel: Pastikan anak memiliki waktu istirahat yang cukup untuk menjaga stamina selama berpuasa.
Momen Ramadan untuk Pendidikan Karakter
Keputusan pemerintah ini mengenai libur Ramadan 2025 memberikan peluang bagi orang tua untuk tetap mendampingi anak dengan pendekatan yang lebih personal selama Ramadan. Selain fokus pada pembelajaran akademik, Ramadan dapat menjadi momentum untuk menguatkan nilai-nilai spiritual, sosial, dan karakter anak-anak.