celebrithink.com – Pemandu lagu, atau yang sering disebut Lady Companion (LC), adalah profesi penting dalam industri karaoke. Peran ini diakui secara resmi oleh Kementerian Tenaga Kerja Republik Indonesia. Selain mendukung sektor hiburan, pekerjaan ini juga memerlukan keahlian khusus untuk memberikan layanan terbaik bagi pelanggan.
Pentingnya Pelatihan Pemandu LaguBerbasis Keterampilan
Sebagai upaya meningkatkan kompetensi para LC, pelatihan berbasis keterampilan menjadi langkah utama. Pelatihan ini membantu para pekerja memahami teknik kerja yang sesuai dengan standar industri, termasuk penguasaan etika dan profesionalisme.
Baru-baru ini, Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Banyuwangi menyelenggarakan pelatihan keterampilan khusus bagi 16 LC di sebuah rumah karaoke di Rogojampi, Banyuwangi. Program ini merupakan bagian dari “Tailor Made Training,” yakni pelatihan yang dirancang sesuai kebutuhan dan dilaksanakan langsung di tempat kerja.
Permintaan Masyarakat Jadi Pemicu Pelatihan
Kepala BPVP Banyuwangi, Arsad, menyampaikan bahwa pelatihan ini diadakan berdasarkan permintaan masyarakat. “Pelatihan untuk LC itu kemarin diajukan oleh masyarakat. Jadi kami sifatnya adalah memfasilitasi pengajuan tersebut,” ujarnya.
Permintaan ini mencerminkan tingginya kesadaran masyarakat akan pentingnya peningkatan kompetensi kerja di industri hiburan.
Standar Kompetensi Kerja Nasional untuk Pemandu Lagu
Profesi pemandu lagu telah memiliki Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI), sebagaimana diatur dalam Surat Keputusan Menteri Tenaga Kerja Nomor 369 Tahun 2013. Standar ini mencakup berbagai kemampuan yang wajib dimiliki, seperti:
- Teknik menyambut tamu dengan baik
- Pengetahuan tentang musik, judul, dan jenis lagu
- Penerapan prosedur K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
- Cara mengatasi situasi konflik
Penerapan standar ini memberikan peluang bagi para pemandu lagu untuk meningkatkan keahlian mereka secara profesional.
Meningkatkan Profesionalisme di Industri Hiburan
Pelatihan semacam ini tak hanya meningkatkan keterampilan teknis, tetapi juga membantu para pemandu lagu menjadi lebih percaya diri dalam menjalankan profesinya. Dengan kompetensi yang memadai, mereka dapat memberikan layanan berkualitas yang mendukung pertumbuhan industri hiburan.
Melalui pelatihan ini, para pemandu lagu tidak hanya dipandang sebagai bagian dari hiburan, tetapi juga sebagai tenaga kerja profesional yang memiliki kontribusi nyata dalam perekonomian.