Celebrithink.com – Rose BLACKPINK kembali menjadi perbincangan publik setelah memberikan tanggapan soal rumor dirinya berkencan dengan aktor dan rapper Jaden Smith. Dalam wawancara terbaru bersama Vanity Fair di segmen “Rose’s Takes a Lie Detector Test”, ia mengklarifikasi berbagai spekulasi yang beredar.
Klarifikasi Rumor dengan Jaden Smith
Pembawa acara Vanity Fair menanyakan soal lagu “Toxic Till the End” yang menjadi bagian dari album solo Rose berjudul Rosie. Lagu ini disebut-sebut terinspirasi dari pengalaman pribadi Rose dalam hubungan toxic, dan Jaden Smith diduga menjadi sosok mantan pacar tersebut. Namun, Rose dengan tegas membantah rumor itu.
“Dia adalah teman baik. Hai, Jaden. Kangen kamu!” ujar Rose dengan nada santai saat menjawab pertanyaan tersebut.
Pengalaman dalam Hubungan Toxic
Rose mengungkapkan bahwa sebagian besar lagu-lagunya memang menceritakan pengalaman pribadinya. Ia mengaku pernah terjebak dalam hubungan toxic, baik dalam asmara maupun pertemanan. Menurutnya, karya-karyanya menjadi cara untuk menyampaikan perasaan dan pengalaman yang dialami.
Dalam wawancaranya dengan PAPER Magazine, Rose menjelaskan bahwa pengalaman tersebut sangat membentuknya. “Aku ingin orang-orang mengerti bahwa aku nggak jauh berbeda dari gadis berusia 20-an lainnya,” kata Rose.
Lagu yang Dekat dengan Kehidupan Nyata
Rose mengungkapkan bahwa musiknya berisi kisah yang bisa membuat pendengar merasa relate. Baginya, hubungan toxic tidak hanya terjadi dalam asmara, tetapi juga dalam pertemanan atau dinamika lainnya.
“Aku pikir aku cukup bersyukur telah melalui beberapa hubungan,” tambah Rose. Ia berharap pendengar dapat menemukan penghiburan dan kekuatan lewat lagu-lagunya.Rose dan Keterbukaan Lewat Karya
Dalam album solonya, Rose ingin menyampaikan pesan bahwa kehidupan seorang idol juga memiliki sisi manusiawi. Ia menggambarkan pengalaman yang penuh emosi dan tantangan, menjadikannya lebih dekat dengan para penggemar.
Pesan dari Rose ini menunjukkan bagaimana musik bisa menjadi medium untuk menyembuhkan luka batin, sekaligus membantu orang lain memahami bahwa mereka tidak sendiri dalam menghadapi hubungan yang sulit.