Celebrithink.com – Kerusuhan yang melibatkan organisasi masyarakat (ormas) GRIB Jaya dan Pemuda Pancasila (PP) di Blora menciptakan kekacauan besar. Insiden ini mengakibatkan sejumlah kendaraan dirusak dan warga sekitar merasa resah.
Kerusuhan Ormas Blora Berujung Perusakan Kendaraan
Dalam kerusuhan tersebut, sebuah mobil tipe APV dan tiga motor matic yang terparkir di depan posko PP menjadi sasaran perusakan. Peristiwa ini terjadi di perempatan Karangjati, Jalan Raya Blora-Rembang. Mobil dengan stiker PP terlihat rusak parah, terutama pada bagian kaca depan yang dihancurkan oleh massa.
Firman, salah satu warga setempat, mengaku sangat kaget dengan kejadian itu. “Padahal Blora ini selama ini tenang, tapi sekarang jadi begini. Sangat miris,” ungkapnya.
Awal Kerusuhan Ormas
Kericuhan bermula saat ormas PP mendatangi markas GRIB yang dianggap ilegal. Ketua Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila, Munaji, menegaskan bahwa pihaknya keberatan dengan keberadaan GRIB di Blora karena belum memiliki izin resmi.
“Kalau ingin menjadi organisasi di Blora, lengkapi dulu legalitasnya. Jangan bertindak seperti preman. Ini Blora, bukan Timor Timur,” tegas Munaji.
Pernyataan ini memicu reaksi keras dari GRIB, yang merasa tidak terima. Ormas tersebut mengerahkan ratusan anggotanya dari berbagai daerah untuk melakukan aksi balasan. Dalam pantauan, lebih dari 300 anggota GRIB berkumpul di Alun-Alun Blora dengan atribut kaos hitam bertuliskan “GRIB Jawa Tengah”.
Respon Warga dan Aparat Keamanan terhadap Kerusuhan Ormas Blora
Kerusuhan ini menimbulkan keresahan warga Blora. Banyak yang khawatir konflik ini akan meluas dan mengganggu stabilitas wilayah. Aparat TNI dan kepolisian pun telah turun tangan untuk mengamankan situasi dan mencegah bentrokan lanjutan.
Peran Mediasi dalam Konflik Ormas
Pentingnya mediasi oleh pihak berwenang menjadi kunci untuk mencegah konflik serupa di masa depan. Ormas yang ingin beroperasi seharusnya mematuhi aturan dan memiliki izin yang jelas. Di sisi lain, dialog antar-ormas dapat menjadi solusi untuk meredakan ketegangan dan menghindari aksi kekerasan.