Pasangan selebritas Dimas Seto dan Dhini Aminarti mengungkapkan rencana untuk menjalani program bayi tabung. Kabar ini beredar setelah Dhini mengunggah doa di Instagram pribadinya, yang mengundang perhatian publik.
Pernikahan Dimas Seto dan Dhini Aminarti yang dimulai pada Desember 2009 hingga saat ini belum dikaruniai anak. Meskipun demikian, keduanya tidak pernah lelah berusaha dan berdoa agar diberi keturunan. Upaya mereka terus berlanjut dengan harapan tinggi kepada Sang Pencipta.
Keinginan pasangan ini menjadi lebih jelas saat Dhini mengunggah foto bersama Dimas Seto dengan kalimat yang penuh harapan. Dalam unggahannya, Dhini menulis, “Bismillah persiapan bulan depan, semoga Allah mudahkan segalanya.” Kata-kata ini langsung memicu spekulasi dari netizen tentang program bayi tabung yang akan dijalani pasangan ini.
Unggahan tersebut menimbulkan banyak reaksi dari netizen. Banyak yang mendoakan agar Dimas dan Dhini segera diberi momongan. Selain itu, ada pula yang penasaran dengan maksud dari unggahan tersebut, yang mengarah pada persiapan program bayi tabung.
Tak ingin berlarut-larut, Dhini kemudian memberi penjelasan. Ia menyebutkan bahwa sejak lama mereka sudah berusaha melakukan berbagai cara, termasuk melalui ikhtiar medis. Namun, saat ini mereka lebih menikmati kehidupan sehari-hari tanpa terbebani oleh harapan tersebut.
Dhini pun menegaskan bahwa mereka pasrahkan semuanya kepada Allah, karena hanya Tuhan yang mengetahui waktu yang tepat untuk memberi mereka anak. “Bertawakal adalah pilihan terbaik kami,” katanya dengan tegas. Pasangan ini meyakini bahwa takdir ada di tangan Tuhan, dan mereka percaya bahwa segala usaha dan doa mereka akan dijawab sesuai dengan waktu yang tepat.
Dimas Seto juga menyampaikan pandangan yang serupa. Ia mengungkapkan bahwa meskipun mereka terus berusaha, ia dan Dhini lebih memilih untuk bertawakal dan menyerahkan semuanya kepada Allah. Dimas menekankan bahwa ikhtiar tetap dilakukan, namun dengan keyakinan bahwa Tuhan mengetahui yang terbaik untuk mereka.
Pasangan ini mengajarkan kita bahwa dalam segala usaha dan harapan, tawakal adalah kunci. Mereka terus berikhtiar dengan penuh harapan, namun juga tetap menyerahkan segalanya kepada takdir yang sudah ditentukan oleh Tuhan.
