Pesawat penumpang Embraer 190 milik Azerbaijan Airlines jatuh di dekat Kota Aktau, Kazakhstan, pada Rabu (25/12/2024). Pesawat ini sedang dalam perjalanan dari Baku, Azerbaijan, menuju Grozny, Rusia. Peristiwa tragis tersebut dilaporkan oleh Kantor Berita Kazakhstan, Kazinform.
Pesawat memasuki wilayah udara Kazakhstan pukul 11.02 waktu setempat. Awak pesawat melaporkan adanya tabrakan dengan burung sebelum menerima izin melanjutkan penerbangan. Pesawat sempat berputar dua kali di dekat lapangan terbang Aktau. Pada pukul 11.28, komunikasi terputus. Dua menit kemudian, pesawat jatuh saat mencoba putaran ketiga. Puing-puing ditemukan sekitar tiga kilometer dari bandara.
Pesawat tidak melakukan pendaratan keras, tetapi langsung jatuh ke daratan. Api yang muncul berhasil dipadamkan pada pukul 12.05. Tim penyelamat segera tiba di lokasi untuk mengevakuasi korban.
Dari 67 penumpang, 38 orang meninggal dunia, sementara 29 lainnya selamat. Di antara korban selamat, terdapat dua anak berusia 11 dan 16 tahun yang kini sedang dipersiapkan untuk operasi. Korban luka dibawa ke Rumah Sakit Regional Mangystau. Sebanyak 11 orang dalam kondisi kritis ditempatkan di ruang perawatan intensif.
Tim penyelamat melibatkan 490 orang, 97 peralatan, dua pesawat, dan 10 unit anjing pelacak. Hotline menerima 600 panggilan terkait insiden ini. Presiden Kazakhstan, Kassym-Jomart Tokayev, memerintahkan penyelidikan penuh atas kecelakaan ini, dengan dugaan awal adanya tabrakan dengan burung. Ada juga teori lain tentang kemungkinan ledakan tangki oksigen.
Elmira, seorang relawan, menyaksikan situasi memilukan di lokasi kecelakaan. Bagian depan pesawat terbakar, dengan banyak korban berdarah dan meminta pertolongan. Salah satu momen yang mengharukan adalah ketika seorang gadis kecil meminta penyelamat menyelamatkan ibunya yang masih terjebak di dalam pesawat. Elmira dan timnya menggunakan bus untuk melindungi korban dari suhu dingin hingga ambulans tiba.
Presiden Azerbaijan, Ilham Aliyev, membatalkan agendanya untuk mengawasi langsung tanggapan terhadap tragedi ini. Azerbaijan menetapkan Kamis (26/12/2024) sebagai hari berkabung nasional. Konsul Jenderal Azerbaijan di Aktau, Ayhan Suleymanli, juga turut memantau proses penyelamatan. Hingga kini, investigasi terus berlangsung untuk memastikan penyebab kecelakaan. Upaya pemerintah Kazakhstan dan Azerbaijan menunjukkan komitmen besar dalam menangani dampak bencana ini.