Upaya Bunuh Diri Mantan Menteri Pertahanan Korea Selatan

Pict by Instagram

Mantan Menteri Pertahanan Korea Selatan, Kim Yong-hyun, hampir mengakhiri hidupnya usai mengundurkan diri. Kejadian ini terjadi tak lama setelah ia terlibat dalam insiden darurat militer yang kontroversial.

Menurut laporan AP, Kim mencoba bunuh diri saat ditahan pekan lalu. Ia melakukannya di sebuah pusat penahanan di Seoul pada malam hari. Untungnya, upaya tersebut berhasil digagalkan oleh petugas yang berjaga. Kini, kondisinya telah stabil dan berada di bawah pengawasan ketat.

Shin Yong Hae, Komisaris Jenderal Lembaga Pemasyarakatan Korea, mengonfirmasi peristiwa ini pada Rabu (11/12). Kim ditangkap pada hari yang sama setelah pengadilan Seoul mengeluarkan surat perintah penangkapan. Ia dituduh memiliki peran utama dalam pemberontakan serta penyalahgunaan kekuasaan.

Kim menjadi tokoh pertama yang resmi ditangkap terkait insiden darurat militer pada 3 Desember lalu. Berdasarkan hasil investigasi, Kim diduga merekomendasikan pemberlakuan darurat militer kepada Presiden Korea Selatan, Yoon Suk-yeol.

Sebagai Menteri Pertahanan saat itu, Kim memiliki wewenang untuk memerintahkan pengerahan pasukan ke Majelis Nasional. Langkah ini dilakukan guna menghalangi anggota parlemen yang berencana membatalkan keputusan darurat militer.

Badan Kepolisian Nasional Korea kini tengah menyelidiki apakah Presiden Yoon, Kim, dan pihak lain yang terlibat, telah melakukan kejahatan pemberontakan. Tuduhan ini memiliki konsekuensi berat, dengan hukuman maksimal berupa hukuman mati.

Pada hari Rabu, petugas kepolisian menggeledah kantor Presiden Yoon untuk mencari bukti yang terkait dengan penerapan darurat militer. Investigasi ini menjadi langkah lanjutan setelah berbagai kecaman muncul terhadap keputusan tersebut.

Presiden Yoon sebelumnya telah meminta maaf atas insiden ini. Ia berjanji tidak akan lari dari tanggung jawab hukum maupun politik terkait deklarasi darurat militer. Dalam pernyataannya pekan lalu, Yoon menyebut keputusan itu diambil demi membangun kembali negara. Ia juga menyebut perlunya mengatasi kelompok yang dianggap sebagai pengikut Korea Utara dan pasukan anti-negara.

Namun, pernyataan Yoon memunculkan polemik, terutama karena mengarah pada lawan politiknya dari kubu liberal. Sementara itu, Yoon sendiri berasal dari kubu konservatif, yang menciptakan ketegangan di parlemen.

Kasus ini menjadi sorotan internasional karena melibatkan tokoh-tokoh penting Korea Selatan. Proses hukum yang sedang berjalan akan menjadi penentu nasib Kim dan pihak-pihak lain yang terlibat.

Populer video

Berita lainnya