Aktris Febby Rastanty baru-baru ini berbagi pengalaman spiritualnya tumbuh dalam keluarga dengan latar belakang agama yang berbeda. Ayahnya, Rasyid Jayaruddin, merupakan seorang Muslim, sementara ibunya, Anice Worang, menganut agama Kristen.
Dalam podcast bersama Daniel Mananta, Febby mengungkapkan bahwa perbedaan keyakinan di keluarganya. Hal ini membuatnya tidak mendapatkan dorongan kuat untuk mendalami ilmu agama sejak kecil. “Karena papa dan mama berbeda kepercayaan, tidak ada yang benar-benar mendorongku untuk belajar agama lebih mendalam,” ujar Febby, dikutip Jumat (6/12).
Meski demikian, Febby mendapatkan dasar ilmu agama Islam melalui pendidikan di sekolah, bukan dari keluarganya. “Semua bacaan salat yang aku tahu, aku pelajari dari sekolah, bukan dari orang tua,” tambahnya.
Ia juga mengakui bahwa pada masa itu dirinya merasa jauh dari Tuhan. Febby lebih mengandalkan usaha dan kemampuannya sendiri dalam meraih tujuan hidup, tanpa memikirkan pentingnya doa atau kehadiran Tuhan dalam perjalanan tersebut.
Namun, pandangannya mulai berubah saat ia mengalami kegagalan di bangku SMA. Febby berbagi cerita tentang momen penting dalam hidupnya ketika tidak berhasil masuk Universitas Indonesia di tahun pertama, meski sudah berusaha keras. “Di situ aku sadar betapa pentingnya Tuhan dalam hidup. Aku merasa benar-benar membutuhkan-Nya,” kenangnya.
Kegagalan tersebut menjadi titik balik bagi Febby untuk lebih mendekatkan diri kepada Tuhan. Ia mulai memahami bahwa usaha keras perlu diiringi dengan doa agar mendapatkan kekuatan dan keberhasilan.
“Setelah pengalaman itu, aku sadar kalau doa adalah bagian penting dari perjuangan. Aku bangga karena bisa menemukan jalanku sendiri dalam hal ini,” pungkasnya.
Kisah Febby Rastanty memberikan inspirasi tentang pentingnya perjalanan spiritual yang didasarkan pada pengalaman pribadi. Hal ini sekaligus menunjukkan bagaimana tantangan dapat menjadi pembelajaran berharga untuk lebih mendekatkan diri kepada Tuhan.