Seorang pedagang es teh dan air mineral kemasan yang viral karena dihina Gus Miftah mendapat kabar bahagia. Ustaz Muhammad Fakhrurrazi Anshar, pengasuh Sekolah Tahfidzul Quran Markaz Hijrah Indonesia (MHI) Makassar, akan memberangkatkannya umrah. Pengumuman ini disampaikan melalui akun Instagram resmi @fakhru_ans_official pada Selasa (3/12/2024).
Dalam unggahannya, Ustaz Fakhrurrazi menyampaikan bahwa pedagang tersebut akan diberangkatkan umrah secara gratis. “Bismillah, Hadiah Umrah Awal Ramadhan untuk Bapak Penjual Es Teh. Kami mohon bantuan teman-teman yang mengetahui nomor kontak beliau untuk menghubungi admin @amanahkhidmahtravel,” tulisnya. Ia menambahkan bahwa umrah di bulan Ramadan memiliki pahala setara berhaji bersama Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam.
Tak lama setelah pengumuman itu, Fakhrurrazi mengabarkan bahwa timnya telah mendapatkan kontak anak dan tetangga dari pedagang tersebut. Ia meminta doa agar rencana baik ini mendapat ridho dari Allah SWT.
Sebelumnya, pedagang es teh itu menjadi sorotan setelah dihina oleh Gus Miftah dalam sebuah acara dakwah di Magelang. Dalam acara bertajuk Magelang Bersholawat Bersama Gus Miftah, pedagang tersebut berdiri di antara jemaah sambil membawa dagangannya di atas kepala.
Beberapa jemaah yang hadir meminta Gus Miftah untuk memborong dagangan pria itu. Namun, respons Gus Miftah justru mengejutkan banyak orang. Ia berkomentar dengan nada mengejek dalam bahasa Jawa, “Es tehmu masih banyak tidak? Ya sana jual go***!” Ucapan tersebut memancing tawa dari orang-orang di panggung bersamanya.
Pedagang es teh itu hanya terdiam, menurunkan tatakan dagangannya, dan menghela napas. Ekspresi kecewa dan malu terlihat jelas di wajahnya, yang kemudian menjadi viral di media sosial. Banyak netizen mengecam tindakan Gus Miftah dan menganggapnya tidak pantas untuk seorang tokoh agama.
Respons atas insiden ini terus bergulir. Banyak pihak menyayangkan peristiwa tersebut, sementara beberapa lainnya menunjukkan dukungan kepada pedagang es teh. Langkah Ustaz Fakhrurrazi untuk memberangkatkan pedagang ini umrah menjadi kabar baik di tengah kontroversi yang terjadi. Semoga niat baik ini menjadi pelipur lara bagi pedagang tersebut dan memberikan pelajaran berharga tentang pentingnya menjaga tutur kata.
