Jean-Philippe Mateta mencetak gol brilian yang memastikan Crystal Palace meraih kemenangan tandang pertama mereka musim ini dengan mengalahkan Ipswich Town di Portman Road. Kedua tim berada di posisi terbawah klasemen dengan sembilan poin saat pertandingan dimulai. Namun, Crystal Palace berhasil mencetak gol indah yang memastikan kemenangan berharga mereka.
Gol Mateta tercipta pada menit ke-59. Striker Palace ini berperan penting dengan memberi umpan pendek di setengah lapangan sendiri, lalu berlari maju, melewati bek Jacob Greaves, dan melesakkan bola melewati kiper Ipswich, Arijanet Muric, dengan chip akurat dari sudut sulit.
Sebelum gol tersebut, pertandingan kurang menciptakan peluang, dan permainan lebih banyak berlangsung tanpa momen kelas tinggi. Salah satu hal yang menjadi perhatian adalah kapten Palace, Marc Guehi, yang kembali menulis pesan religius di pita pelangi yang dikenakan di lengannya, meskipun FA telah memberikan pengingat sebelumnya.
Pita pelangi ini digunakan oleh kapten tim di Premier League sebagai bagian dari kampanye Rainbow Laces yang mendukung inklusi LGBTQ+ dalam olahraga. Kapten Ipswich, Sam Morsy, menjadi satu-satunya yang tidak mengenakan pita tersebut, karena alasan keyakinan agamanya.
Mateta berpeluang menggandakan keunggulan Palace setelah gol tersebut ketika Eberechi Eze memberikan umpan matang, namun tembakan Mateta langsung mengarah ke Muric. Sebelum laga ini, Ipswich hanya kalah tiga kali dalam 45 pertandingan liga terakhir mereka di Portman Road (W28, D14), namun hasil ini membuat mereka tetap menjadi satu-satunya tim yang belum menang di kandang musim ini (D4, L3).
Liam Delap, pemain yang tampil cemerlang untuk Ipswich, kembali berbahaya, namun gagal mencetak gol menghadapi lini belakang Palace. Kemenangan ini membawa Palace naik ke peringkat ke-16, meski memulai musim dengan sulit, tim asuhan Oliver Glasner kini hanya kalah sekali dalam enam pertandingan terakhir.
Pelatih Palace, Glasner, enggan menyebut pertandingan ini sebagai ‘pertandingan enam poin’, namun ia menyadari betapa pentingnya laga ini bagi kedua tim. Penampilan Palace di babak pertama mungkin tidak akan diingat, tetapi Glasner puas dengan ketahanan timnya yang solid di lini belakang.
Kemenangan ini memberikan kelegaan bagi Palace setelah sempat mengalami masa-masa sulit. Mereka baru-baru ini mengalahkan Tottenham dan meraih hasil imbang melawan Aston Villa dan Newcastle, dan kini mereka bisa sedikit menjauh dari zona degradasi, meskipun hanya tiga poin.
Ipswich, di sisi lain, berusaha keras namun tidak menemukan momen magis yang mereka butuhkan. Mereka tampil lebih baik di babak kedua, tetapi gol Mateta menjadi penghalang. Ipswich hampir menyamakan kedudukan ketika sundulan Greaves membentur tiang gawang, sebelum akhirnya keluar lapangan.
Tim asuhan Kieran McKenna yang kini berada di peringkat ke-19, masih memiliki tiga laga kandang lagi di bulan Desember. Mereka berusaha mencari hasil yang lebih baik dan membuktikan kepada tim-tim di sekitar mereka bahwa mereka siap berjuang untuk bertahan di Premier League.