Paula Verhoeven, yang tengah menghadapi proses perceraian dengan Baim Wong, bertanya pada Ustaz Hanan Attaki mengenai ujian hidup. Dalam percakapan melalui Instagram pada Senin (25/11/2025), Paula ingin mengetahui seberapa jauh seseorang harus bertahan untuk memperjuangkan hak-haknya. Ia menanyakan hal ini dengan penuh rasa ingin tahu tentang ujian hidup yang dihadapinya.
Pertanyaan Paula dijawab oleh Ustaz Hanan Attaki yang menjelaskan bahwa memperjuangkan hak adalah sebuah ibadah. Menurutnya, dalam Islam, berjuang untuk hak-hak yang sah adalah bentuk ibadah kepada Allah. Ustaz Hanan mengutip ayat yang mengingatkan agar umat beribadah kepada Tuhan hingga datangnya keyakinan. Ia juga menjelaskan bahwa perjuangan untuk hak, kebahagiaan, dan kesuksesan tak terbatas, kecuali jika sudah mencapai kemenangan atau kematian.
Ustaz Hanan menambahkan bahwa bagi seorang mukmin, tidak ada kekalahan atau kerugian dalam perjuangan. Semua yang dilalui akan berujung pada dua hal: kemenangan di dunia atau kemenangan di akhirat melalui kematian. Dengan pandangan ini, perjuangan hidup menjadi lebih bermakna, karena seorang mukmin selalu percaya bahwa segala usaha yang dilakukan untuk mencapai kebaikan akan berbuah hasil, baik di dunia maupun di akhirat.
Sebelumnya, Paula mengungkapkan bahwa proses perceraian dengan Baim Wong dianggapnya sebagai ujian dari Allah. Dalam sebuah kajian Islam, ia menjelaskan bahwa ujian ini adalah cara Allah mendekatkan umat-Nya. Ketika ditanya oleh seorang ustaz tentang bagaimana ia bisa ikhlas dan rida dengan takdirnya, Paula menjawab bahwa ketenangan yang dirasakannya saat ini merupakan bagian dari ujian hidup yang diberikan Allah kepadanya.
Perceraian tersebut tidak hanya dilihat sebagai akhir sebuah hubungan, tetapi juga sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah. Paula menganggap bahwa setiap ujian dalam hidup adalah cara Allah menguji kesabaran dan keteguhan iman hamba-Nya. Dengan keyakinan ini, Paula merasa bahwa proses yang ia jalani adalah bagian dari perjalanan spiritualnya yang lebih dalam.
Dalam momen tersebut, Paula juga merasa bahwa ketenangan yang ia rasakan adalah hasil dari keyakinannya bahwa segala sesuatu yang terjadi adalah takdir yang telah ditentukan oleh Allah. Meskipun menghadapi ujian berat, Paula tetap percaya bahwa ujian ini adalah jalan untuk mendapatkan kebahagiaan dan keberkahan yang lebih besar, baik di dunia maupun di akhirat.
Dengan demikian, melalui perceraian ini, Paula semakin meyakini bahwa Allah tidak akan memberikan ujian yang melebihi kemampuan umat-Nya. Ia menganggap ini sebagai cara Allah untuk mengajarinya lebih banyak tentang kesabaran, ikhlas, dan keteguhan hati dalam menjalani hidup.