Kasat Reskrim Polres Manggarai, Iptu Robbyanli Dewa Putra, mengungkapkan penyebab kematian mahasiswi berinisial LJ yang ditemukan tewas membusuk di kamar kosnya di Ruteng, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT). Berdasarkan penyelidikan, LJ diduga bunuh diri setelah putus cinta dengan kekasihnya.
Robbyanli menjelaskan, setelah dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), disimpulkan bahwa LJ mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di kamar kos. Mahasiswi semester 7 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Katolik St. Paulus Ruteng ini sempat menulis surat wasiat untuk ibu, saudara, dan mantan pacarnya sebelum melakukan aksi tersebut. Surat tersebut ditemukan dalam buku diari miliknya.
Menurut Robby, penyebab LJ bunuh diri adalah depresi akibat putus cinta. “Korban mengalami depresi yang mendalam setelah hubungan asmara berakhir, yang berujung pada keputusan bunuh diri,” ujarnya pada Rabu (20/11/2024). Ia menambahkan bahwa kondisi emosional korban mempengaruhi keputusannya mengakhiri hidup.
Keluarga korban telah menerima kematian LJ dengan lapang dada. Mereka menyatakan tidak ingin melanjutkan kasus ini ke ranah hukum. “Keluarga korban menerima kematian ini sebagai takdir dan menolak untuk melapor ke polisi atau melakukan otopsi,” ungkap Robby.
Sebelumnya, kejadian ini terungkap setelah tetangga kos menemukan tubuh korban pada Selasa (19/11/2024). Mereka curiga karena sudah beberapa hari LJ tidak keluar dari kamar kosnya. Setelah memeriksa, mereka menemukan kondisi tubuh korban yang sudah membusuk.
Keluarga korban juga memberikan surat pernyataan yang menyatakan penolakan terhadap otopsi dan laporan polisi. Kejadian ini menjadi sorotan publik, mengingat alasan bunuh diri yang terkait dengan masalah hubungan asmara.