Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan pada hari Sabtu (16 November) bahwa ia ingin mengakhiri perang dengan Rusia tahun depan melalui “cara diplomatik”. “Dari pihak kami, kami harus melakukan segala yang kami bisa untuk memastikan bahwa perang dengan Rusia ini berakhir tahun depan.
Kami harus mengakhirinya melalui cara diplomatik,” kata Zelenskyy dalam sebuah wawancara dengan radio Ukraina. Pada kesempatan yang berbeda Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan ia hanya akan menerima perundingan dengan Ukraina jika Kyiv menyerahkan wilayah Ukraina yang diduduki Moskow.
Zelenskyy menyatakan pentingnya terlibat dalam dialog dan negosiasi internasional untuk menyelesaikan konflik yang sedang berlangsung dengan Rusia. Pemerintahannya secara aktif berupaya membangun kerangka kerja untuk perundingan damai yang dapat mengarah pada penyelesaian perang secara diplomatik.
Pendekatan Zelenskyy mencakup beberapa putaran diskusi dengan berbagai pemangku kepentingan, yang bertujuan untuk meredakan ketegangan dan menumbuhkan pemahaman antara pihak-pihak yang bertikai. Membangun aliansi dengan para pemimpin global merupakan aspek penting lainnya dari strategi diplomatik Zelenskyy untuk perdamaian.
Dengan membina hubungan dengan negara-negara dan pemimpin yang berpengaruh, Ukraina berupaya mendapatkan dukungan untuk posisinya dan memperkuat kekuatan negosiasinya di panggung internasional. Ini termasuk melibatkan sekutu Barat dan negara-negara tetangga, menciptakan koalisi yang secara kolektif dapat menekan Rusia untuk mempertimbangkan solusi diplomatik.
Visi Zelenskyy melibatkan paket yang kuat yang menekankan kolaborasi antarnegara untuk mengadvokasi integritas dan kedaulatan teritorial Ukraina. Memperkuat aliansi ini sangat penting untuk menciptakan front persatuan yang dapat secara efektif mengatasi tantangan yang ditimbulkan oleh konflik yang sedang berlangsung.
Pendekatan ini tidak hanya menekankan perlunya bantuan segera bagi mereka yang terkena dampak perang tetapi juga memperkuat keharusan moral untuk resolusi diplomatik. Ketika masyarakat internasional menjadi lebih sadar akan krisis kemanusiaan, ada peningkatan tekanan pada Rusia untuk terlibat dalam negosiasi yang berarti.
Zelenskyy mengakui bahwa menangani masalah kemanusiaan ini sangat penting untuk mendorong lingkungan yang kondusif bagi perundingan damai dan penyelesaian konflik yang terjadi saat ini.