Quincy Jones, seorang produser rekaman, komposer, dan musisi jazz yang terkenal, telah meninggal dunia. Dia meninggal pada Minggu, 3 November, di usia 91 tahun di rumahnya di Bel Air, Los Angeles. Keluarga Jones mengonfirmasi berita duka ini dalam pernyataan, menyatakan bahwa meskipun kehilangan ini sangat besar, mereka merayakan hidup luar biasa yang telah dijalani Quincy.
Meskipun tidak ada penyebab kematian yang diumumkan, Jones telah mengungkapkan banyak masalah kesehatan yang dihadapinya. Ia menderita diabetes yang parah hingga mengalami koma, serta menghadapi dua aneurisma otak pada tahun 1974. Aneurisma otak adalah pembengkakan di pembuluh darah otak yang bisa berbahaya jika pecah. Dalam sebuah posting di Facebook pada 2018, Jones menggambarkan perasaan sakit saat operasi untuk aneurisma yang kedua.
Setelah menjalani operasi, dokter memberinya satu peluang dari seratus untuk selamat. Mereka juga memperingatkan bahwa ia mungkin tidak bisa memainkan trompet lagi karena risiko yang terkait. Namun, Jones berhasil bangkit dan melanjutkan karirnya yang gemilang, termasuk menciptakan lagu-lagu ikonik seperti “Thriller” dan “We Are the World”. Meskipun ada larangan untuk tidak bermain trompet, rasa cintanya terhadap alat musik tersebut sulit diabaikan.
Di tahun 2015, Jones mengalami koma akibat diabetes. Dalam pos Facebook pada 2019, dia mencerminkan pengalaman tersebut sebagai “panggilan untuk bangun”. Jones harus menjalani proses pemulihan yang sulit, dan ia kehilangan 22 kg setelah mengganti minuman beralkohol dengan es krim rendah gula. Dia juga berbagi bahwa dukungan keluarganya sangat membantunya untuk pulih dengan cepat.
Pada usia 82 tahun, Jones dirawat di rumah sakit karena bekuan darah. Ia mengalami rasa sakit di jantung dan sesak napas. Setelah menjalani perawatan, dokter memperingatkan bahwa ia bisa saja mengalami “kematian mendadak”. Namun, Jones tetap optimis dan menegaskan bahwa ia adalah seorang yang mampu bertahan.
Kesehatan dan pengalaman hidup Quincy Jones menjadi inspirasi bagi banyak orang. Dia mengajarkan pentingnya menjaga kesehatan dan menghargai waktu yang dimiliki. Karya-karyanya akan selalu dikenang dan menjadi bagian dari sejarah musik dunia.