Setiap pulau di kepulauan Indonesia memiliki budaya aborigin dan keanekaragaman hayati yang luas. Namun, Sumatra unik karena flora dan faunanya termasuk yang paling beragam di planet ini, tetapi masih sangat mudah diakses oleh wisatawan yang ingin tahu.
Harimau, tapir, badak, dan orangutan menjadikan pulau ini sebagai rumah mereka, dan meskipun wilayah mereka menyusut dengan cepat, masih ada peluang wisata yang bertanggung jawab untuk membantu Anda menyaksikan makhluk-makhluk ini di habitat aslinya. Selain satwa liar, Sumatra memiliki hutan lebat, sungai yang jernih, gunung berapi yang megah, dan sumber air panas yang menenangkan yang layak untuk dijelajahi.
Berikut adalah 7 Hal Menakjubkan yang Dapat Dilakukan di Sumatra Utara, Indonesia:
1. Pergi Mendaki Hutan di Taman Nasional Gunung Leuser
Kadal, burung merak, dan monyet, ya ampun! Taman Nasional Gunung Leuser penuh dengan satwa liar, dan jika Anda menghabiskan waktu seharian untuk mendaki di pedalamannya, kemungkinan besar Anda akan bertemu dengan beberapa penghuninya. Gajah dan badak juga tinggal di taman ini. Namun, bintang sebenarnya dari Taman Nasional Gunung Leuser adalah populasi orangutannya.
Jumlah orangutan yang tersisa di alam liar kurang dari 7000 ekor, dan mereka hanya ditemukan di Kalimantan dan Sumatera. Dengan jumlah mereka yang terus menyusut di seluruh dunia. Pemberian makan terjadwal secara rutin dilakukan di dekat pusat rehabilitasi di dekat sungai, tetapi dengan bantuan pemandu yang terampil, Anda dapat menemukan mereka selama pendakian di taman. Anda akan menemukan pemandu di Bukit Lawang, kota kecil yang berada di tepi sungai di tepi taman.
2. Jelajahi Gua Kampret dan gua-gua lain di dekat Bukit Lawang
Temukan jalan setapak di dekat Ecolodge Bukit Lawang dan ikuti petunjuk jalan menuju “Gua Kelelawar.” Tak lama kemudian, Anda akan tiba di jalan setapak kecil yang mengarah ke gua-gua tersebut. Sering kali, pemilik lahan duduk di dekat pintu masuk dan meminta sedikit biaya.
Bau guano (kotoran kelelawar) hanya tercium di sebagian gua, jadi jangan khawatir. Faktanya, bagian lain gua dihuni oleh burung layang-layang dan burung lainnya. Kami melihat sarang di atas kami dan di ketinggian mata.
3. Berenang & bermain ban di Sungai Bohorok
Pada kebanyakan hari, sungai yang memisahkan desa Bukit Lawang dari Taman Nasional Gunung Leuser ini jernih, biru, dan menyegarkan. Tempat terdalam di seberang Pusat Rehabilitasi Orangutan, dengan berbagai monyet yang nongkrong beberapa langkah jauhnya.
Aktivitas air hebat lainnya di Bukit Lawang adalah bermain ban. Tanyakan di wisma mana pun mereka akan menyediakannya untuk Anda. Dengan biaya yang terjangkau, beberapa penduduk setempat yang giat akan mendaki ke hulu sungai bersama Anda, sambil membawa ban besar di kepala mereka. Pendakian ini terkadang melibatkan penyeberangan sungai dengan kereta kecil darurat beberapa meter di atas air.
Begitu Anda mencapai titik awal, pemandu Anda dengan cekatan mengikat sejumlah ban ini menjadi rakit. Dengan meletakkan tikar di tengah agar Anda tetap duduk, mereka memandu Anda menuruni jeram, sambil memegang tongkat bambu untuk mengarahkan Anda melewati air putih.
4. Lihat matahari terbit dari Gunung Sibayak
Empat jam di selatan Bukit Lawang terdapat kota Berastagi, Menjulang di atas Berastagi adalah Gunung Sibayak, gunung berapi kecil yang jauh dari kata tidak aktif. Tidak, Anda tidak akan melihat lava di sini (setidaknya saya harap Anda tidak melihatnya). Sebaliknya, yang dapat Anda lihat adalah lumpur yang menggelegak dan semburan uap belerang yang mengeluarkan suara keras seperti pesawat jet saat lepas landas. Dan salah satu matahari terbit terindah yang pernah Anda lihat (jika cuaca memungkinkan).
5. Berendamlah di sumber air panas
Gunung Sibayak bukan satu-satunya tempat di dekatnya yang memiliki aktivitas panas bumi. Carilah sumber air panas di dekat kaki gunung berapi. Setelah matahari terbit yang dingin di antara awan, akan menyenangkan untuk berendam di air hangat di bawah sinar matahari.
6. Mendaki ke dasar Air Terjun Supisopiso
Ini adalah air terjun tertinggi di Indonesia dan benar-benar pemandangan yang indah untuk dilihat — dari atas dan bawah. Ada jalan setapak menuju dasar yang kondisinya relatif baik. Ingatlah bahwa semakin jauh Anda turun, udaranya semakin dingin dan lembap.
Air dari air terjun menghantam bebatuan dari ketinggian 120 meter, dan langsung berubah menjadi awan kabut yang mengalir deras melalui lembah kecil dan hijau di bawahnya. Ada sejumlah kios makanan dan toko yang menjual makanan ringan kepada penduduk setempat di sini, tetapi tunggulah untuk makan siang dan baca rekomendasi berikutnya di bawah ini.
7. Cicipi Hasil Tangkapan Hari Ini di Danau Toba
Berkendara lebih jauh ke selatan untuk menikmati keindahan alam lainnya. Selamat datang di Danau Toba: danau vulkanik terbesar di Bumi. Tidak, ini tidak panas dan mendidih. Sebaliknya, danau yang sejuk dan jernih ini adalah sisa letusan gunung berapi besar sekitar 70.000 tahun yang lalu. Di tengah danau itu terdapat Pulau Samosir. Pulau Samosir juga merupakan destinasi wisata tersendiri, dan merupakan rumah bagi salah satu spesies mangga terlezat yang pernah kami cicipi. Disebut “mangga telur” karena ukuran dan bentuknya, anak saya dan saya memakannya seberat badan kami.