Di tengah panasnya cuaca Jakarta, tak ada yang lebih menyegarkan selain menikmati semangkuk es tradisional yang khas dan legendaris. Salah satu minuman yang mewakili kekayaan kuliner Betawi adalah es selendang mayang. Minuman tradisional ini sudah ada sejak lama dan menjadi bagian dari warisan kuliner Betawi yang masih populer hingga saat ini. Es selendang mayang tidak hanya menawarkan kesegaran, tetapi juga kenikmatan rasa manis dan gurih yang unik.
1. Apa Itu Es Selendang Mayang?
Es selendang mayang adalah minuman tradisional Betawi yang terbuat dari campuran tepung beras, santan, dan gula merah, disajikan dengan es batu yang dingin. Nama “selendang mayang” diambil dari bentuk lapisan warna-warni pada adonan yang menyerupai kain selendang, memberikan tampilan yang cantik dan menarik. Warna merah, hijau, dan putih yang ada pada potongan selendang mayang memberikan kesan eksotis sekaligus menggoda selera.
Secara tradisional, selendang mayang memiliki tekstur kenyal seperti puding atau kue lapis, yang kemudian disiram dengan kuah santan gurih dan gula merah cair. Tambahan es batu membuat minuman ini menjadi pilihan sempurna untuk melawan teriknya matahari ibu kota.
2. Asal Usul Es Selendang Mayang
Es selendang mayang merupakan bagian dari warisan kuliner masyarakat Betawi yang kaya akan pengaruh budaya lokal dan akulturasi dengan berbagai bangsa, seperti Cina, Arab, dan Belanda. Minuman ini dikenal sebagai salah satu jajanan tradisional yang biasanya dijual oleh pedagang keliling di wilayah Jakarta. Karena keunikan dan kesegarannya, es selendang mayang menjadi favorit pada berbagai acara tradisional dan hari-hari besar di Betawi, seperti Lebaran Betawi atau pesta rakyat.
Sayangnya, seiring perkembangan zaman, pedagang es selendang mayang semakin jarang ditemui. Meski begitu, usaha untuk melestarikan minuman ini terus dilakukan oleh berbagai komunitas dan pedagang kuliner tradisional.
3. Bahan-Bahan dan Cara Membuat Es Selendang Mayang
Pembuatan es selendang mayang sebenarnya cukup sederhana, dengan bahan-bahan yang mudah ditemukan. Berikut adalah komponen utama dari minuman ini:
- Selendang Mayang: Terbuat dari tepung beras yang dicampur dengan air, garam, dan pewarna makanan alami. Adonan ini dimasak hingga mengental, kemudian dicetak dalam loyang dan didinginkan hingga mengeras. Setelah itu, selendang mayang dipotong-potong menjadi bentuk kotak-kotak atau persegi panjang.
- Kuah Santan: Kuah santan terbuat dari santan kental yang direbus dengan sedikit garam. Santan ini memberikan cita rasa gurih yang kontras dengan rasa manis dari gula merah.
- Gula Merah Cair: Gula merah yang sudah dicairkan dengan sedikit air dan dimasak hingga kental menjadi pelengkap es selendang mayang yang memberikan rasa manis alami.
- Es Batu: Es batu yang ditambahkan pada minuman ini adalah kunci utama yang memberikan kesegaran di setiap suapan.
4. Rasa dan Sensasi Menyegarkan
Es selendang mayang dikenal dengan perpaduan rasa yang unik dan menyegarkan. Tekstur kenyal dari selendang mayang berpadu sempurna dengan kuah santan yang lembut dan gula merah yang manis. Ketika diminum, rasa manis, gurih, dan dingin dari es batu menyatu dengan sempurna, memberikan sensasi segar yang sangat cocok untuk mengusir dahaga.
Selain tampilannya yang menarik dengan warna-warni ceria, rasa yang dihasilkan dari kombinasi bahan-bahan sederhana ini menjadikan es selendang mayang tak hanya lezat, tetapi juga menyenangkan untuk dinikmati. Rasa manis yang tidak berlebihan serta gurih santan memberikan keseimbangan rasa yang memanjakan lidah.
Es selendang mayang merupakan salah satu kekayaan kuliner Betawi yang tak lekang oleh waktu. Kesegaran, keunikan, dan cita rasanya yang khas membuat minuman ini tetap dicari oleh para penikmat kuliner tradisional. Bagi yang berkunjung ke Jakarta atau sekadar ingin merasakan kuliner tradisional, es selendang mayang adalah pilihan yang tepat untuk mengatasi dahaga sekaligus menikmati warisan budaya Betawi. Segarnya santan, manisnya gula merah, dan kenyalnya selendang mayang menciptakan kombinasi sempurna yang memanjakan lidah!