Kepala Kanwil Kementerian Agama DKI, Adib, menyatakan bahwa Hari Santri memiliki makna penting. Hari ini mengingatkan semua santri tentang peran mereka dalam mempertahankan kemerdekaan. Ia menyampaikan hal ini usai acara di Pondok Pesantren Al Hamid, Cipayung, Jakarta Timur, pada Jumat (18/10).
Adib berharap, melalui Hari Santri, santri dapat mengisi kemerdekaan yang telah diperjuangkan. Ia percaya bahwa para santri adalah calon pemimpin masa depan Indonesia. Dengan harapan ini, Indonesia akan menjadi negara yang lebih maju dan berperadaban tinggi.
Lebih lanjut, Adib menyatakan harapannya agar santri di Indonesia semakin religius. Ia menginginkan agar santri bisa bahagia baik di dunia maupun akhirat. Pernyataan ini sejalan dengan semangat positif Hari Santri.
Pengasuh Ponpes Al Hamid, KH Lukman Hakim Hamid, juga menekankan pentingnya Hari Santri. Ia mengungkapkan bahwa Hari Santri menumbuhkan semangat dan rasa tanggung jawab di kalangan santri. Menurutnya, santri memiliki peran besar dalam berbangsa dan bernegara.
Ia memberikan apresiasi atas adanya Hari Santri. Menurutnya, santri diharapkan menjadi penerus perjuangan bangsa Indonesia. Hal ini menegaskan komitmen santri untuk terus memperjuangkan nilai-nilai kemerdekaan.
Dalam rangka Hari Santri 2024, Kementerian Agama mengadakan berbagai kegiatan. Kegiatan tersebut mencakup Ro’an, Penanaman Pohon, dan Mayoran di Pondok Pesantren Al Hamid. Kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan semangat kebersamaan dan kepedulian lingkungan.
Direktur PD Pontren Kemenag RI, Basnang Said, menjelaskan makna Hari Santri. Ia mengingatkan bahwa peringatan ini merujuk pada resolusi jihad Hadratussyeikh Hasyim Asy’ari pada 20 Oktober 1945. Resolusi ini menjadi pemicu semangat untuk membela tanah air.
Said menegaskan bahwa tanpa resolusi jihad, kemungkinan besar kemerdekaan Indonesia bisa terancam. Oleh karena itu, Hari Santri sangat penting untuk diingat dan dirayakan. Melalui perayaan ini, santri diharapkan terus berjuang untuk negara.