Sebuah video kecelakaan antara pengemudi ojek online (ojol) dan mobil ambulans menjadi viral di media sosial. Kejadian ini diduga terjadi di Bali, terlihat dari bahasa dalam video tersebut. Dalam video yang beredar, terlihat seorang pengemudi ojol yang motornya rusak setelah ditabrak oleh ambulans. Pengemudi ojol asal Sumba, NTT, pun meminta ganti rugi atas kerusakan yang dialaminya.
Situasi semakin memanas ketika pengemudi ambulans yang sedang membawa pasien terlibat perdebatan dengan pengemudi ojol. Di tengah perdebatan, seorang ibu berusaha menengahi. Ibu tersebut meminta agar pengemudi ambulans bertanggung jawab atas kerusakan, tetapi juga menekankan pentingnya membawa pasien terlebih dahulu ke rumah sakit. “Ini bisa diperbaiki di dealer, dia sudah tanggung jawab. Biarkan dia bawa pasien dulu. Minta nomor teleponnya, jangan keras-kerasan,” ujar ibu yang merekam kejadian tersebut.
Video ini mendapat banyak reaksi dari warganet. Sebagian warganet menyayangkan tindakan pengemudi ojol yang tidak memberi jalan kepada ambulans. Mereka berpendapat bahwa ambulans memiliki prioritas, terutama jika sedang membawa pasien. Namun, ada juga yang bersimpati dengan pengemudi ojol karena merasa dirugikan akibat kecelakaan tersebut.
Beberapa komentar warganet menyoroti hal ini dengan pandangan berbeda. Ada yang menyatakan bahwa ambulans seharusnya diprioritaskan ketika membawa pasien. “Ngapain ganti? Kalau ada pasien, itu sudah pasti prioritas,” tulis seorang pengguna. Sementara yang lain berpendapat bahwa mungkin suara ambulans tidak terdengar dengan jelas, sehingga pengemudi ojol tidak menyadari kehadiran mobil tersebut.
Kejadian ini menunjukkan bagaimana kecelakaan di jalan raya dapat memicu perdebatan publik, terutama ketika menyangkut kendaraan darurat. Warganet terbelah antara pentingnya keselamatan pengemudi dan prioritas ambulans dalam membawa pasien.