Setelah beberapa waktu mencari posisi yang tepat, Kai Havertz kini menunjukkan kemampuannya sebagai striker di Arsenal. Pemain asal Jerman ini mencetak gol kelimanya dalam sembilan pertandingan saat Arsenal mengalahkan Paris Saint-Germain 2-0 di Liga Champions.
Pada musim panas, Arsenal dikaitkan dengan striker seperti Ivan Toney dan Victor Osimhen. Namun, Havertz kini membuktikan bahwa ia mampu menjadi ujung tombak yang dibutuhkan Arsenal untuk bersaing di berbagai kompetisi, baik domestik maupun Eropa.
Manajer Arsenal, Mikel Arteta, sangat memuji Havertz usai kemenangan atas PSG. “Dia luar biasa. Otaknya dalam memahami ruang, waktu, dan membawa rekan-rekannya terlibat sungguh hebat. Di kotak penalti, dia selalu menjadi ancaman,” kata Arteta.
Meski sekarang produktif, Havertz mengalami masa sulit saat pertama kali tiba di Inggris bersama Chelsea pada 2020. Awalnya ia direkrut sebagai gelandang serang oleh Frank Lampard, namun sempat dimainkan sebagai false nine dan penyerang tengah. Lampard sendiri mengakui bahwa posisi terbaik Havertz belum jelas ketika ia pertama kali tiba di Chelsea.
Selama tiga tahun di Chelsea, Havertz tidak pernah mencetak lebih dari delapan gol di Liga Inggris. Namun, ia mencetak gol kemenangan di final Liga Champions melawan Manchester City pada 2021. Ketika Arsenal membelinya seharga £65 juta musim panas lalu, banyak yang meragukan keputusan tersebut.
Meski awalnya kesulitan, kepercayaan Arteta pada Havertz akhirnya terbayar. Havertz menyelesaikan musim lalu dengan mencetak 13 gol di Liga Inggris. Melawan PSG, ia menunjukkan fleksibilitasnya dengan sering turun ke lini tengah untuk memulai serangan, sementara di kotak penalti ia memanfaatkan peluang dengan sangat efektif.
Menurut Lampard, Havertz kini memainkan peran “hybrid” antara gelandang dan penyerang. “Dia semakin memahami sisi kompetitif permainan yang memberinya keunggulan tambahan,” tambah Lampard. Clarence Seedorf juga memuji insting Havertz dalam mengetahui posisi yang tepat di waktu yang tepat.
Meskipun tidak bisa disamakan dengan Erling Haaland, Havertz terus menunjukkan bahwa ia adalah pilihan yang tepat bagi Arteta. Havertz menunjukkan kerja keras dan kecerdasannya dalam bermain di lini depan, serta semakin sering mencetak gol di momen-momen penting.