Seorang pria yang menyamar sebagai perwira TNI Angkatan Laut (AL) berhasil diamankan di Monas. Peristiwa ini terjadi saat gladi upacara HUT TNI ke-79 sedang berlangsung. Pria tersebut terlihat mengenakan Pakaian Dinas Harian (PDH) TNI AL dengan pangkat Letnan Dua (Letda).
Sebelum ditangkap, pria berinisial JGK ini sempat membuat video perkenalan diri dalam bahasa Inggris di media sosial. Video tersebut direkam di Monas, tempat acara gladi upacara berlangsung. JGK mengaku sebagai prajurit TNI AL dan memperkenalkan dirinya dengan percaya diri. Ia bahkan menyelipkan kata-kata mutiara tentang semangat dan ketangguhan Indonesia.
Dalam video itu, JGK mengenakan seragam lengkap dengan brevet TNI AL serta tanda kepangkatan di pundaknya. Namun, alih-alih bisa mengikuti latihan upacara, pria ini segera diamankan oleh Kasatgakkum Puspom TNI, Letkol Pom Mansur, di pintu timur Monas. Petugas TNI AL kemudian menyita sejumlah barang bukti yang dibawa oleh JGK.
Saat penangkapan, JGK membawa satu tas selempang berisi berbagai barang. Barang-barang yang ditemukan antara lain KTP, kartu BPJS, ATM Mandiri dan BRI, buku tabungan BRI, sebotol minyak kayu putih, sebotol braso, charger handphone, hansfree, foto ukuran 4×6 dengan latar merah, dan sebotol miras tradisional dari Nusa Tenggara Timur (NTT) bernama Moke.
JGK, lahir pada 22 Juni 2001, mengaku menggunakan seragam PDH TNI AL berpangkat Letda Sus karena pernah mengikuti seleksi PA PK TNI pada Oktober 2023. Namun, ia gagal dalam seleksi tersebut. JGK kemudian membeli seragam tersebut di Pasar Turi seharga Rp500 ribu. Ia juga membawa miras tradisional dari NTT, meskipun ia mengaku tidak mengonsumsinya ataupun merokok.
Setelah diamankan, JGK diserahkan kepada petugas keamanan wilayah, tepatnya Posko Kodim 0501 Jakarta Pusat, untuk proses lebih lanjut. Surat berita acara serah terima personel juga telah dilampirkan sebagai bagian dari prosedur penyerahan.