Manajer Southampton, Russell Martin, mengungkapkan kemarahan dan kekecewaannya setelah kapten Ipswich Town, Sam Morsy, mencetak gol penyama kedudukan di masa tambahan waktu. Gol tersebut membuat Southampton gagal meraih kemenangan perdana di Premier League musim ini. Sebelumnya, Southampton mengalami kekalahan dalam empat pertandingan awal mereka di musim 2024-25.
Southampton membuka skor lebih awal, berkat kesalahan dari pemain Ipswich, Axel Tuanzebe. Pada menit kelima, Tyler Dibling, yang berusia 18 tahun, mencetak gol pertamanya untuk Southampton setelah menerima umpan dari Adam Lallana. Dibling berhasil menembus gawang Arijanet Muric dengan tenang.
Cameron Archer, yang sebelumnya gagal mengeksekusi penalti saat kalah 0-3 dari Manchester United, hampir menggandakan keunggulan timnya. Namun, tembakannya mengenai tiang gawang. Archer berusaha mencetak gol pertamanya untuk Southampton setelah pindah dari Aston Villa seharga £15 juta, tetapi lagi-lagi peluangnya digagalkan oleh Muric.
Sayangnya, peluang yang terbuang tersebut berdampak besar ketika Morsy mencetak gol penyama di menit ke-95. Tembakannya dari luar kotak penalti mengenai Joe Aribo sebelum masuk ke gawang Aaron Ramsdale. Martin menyatakan, “Saya sangat marah dan frustrasi karena kami tidak bisa mengakhiri pertandingan ini.”
Ia menambahkan, “Kami membiarkan mereka mencetak gol dari situasi set-piece. Kami tidak mengikuti prinsip permainan dan kurang berpengalaman dalam situasi seperti ini.” Meskipun Martin mengakui ada banyak aspek positif dalam penampilan timnya, rasa kecewa tetap menguasai perasaannya.
“Kami membuat beberapa kesalahan mendasar yang seharusnya tidak terjadi. Ini semua mungkin disebabkan oleh kecemasan pemain. Ini adalah penampilan terbaik kami, tetapi hasilnya tetap mengecewakan. Jadi, saya berhak merasa marah dan kesal,” tutup Martin.