Fuji, selebgram dan adik ipar mendiang Vanessa Angel, mengungkapkan penyesalannya saat terlibat dalam film Bukan Cinderella. Putri Haji Faisal ini merasa ada seorang oknum yang membuatnya risih dan diperlakukan dengan buruk selama proses produksi. Meskipun akting Fuji menuai pro dan kontra, banyak yang menilai bahwa kemampuan aktingnya masih belum maksimal.
Dalam podcast Bocah-bocah Kosong yang tayang pada Rabu, 18 September 2024, Fuji mengaku jika ia menyesal terlibat dalam film tersebut. Ia menyebut, ada satu pihak yang sempat mengemis agar ia tetap menerima tawaran bermain dalam film, meskipun awalnya Fuji ingin menolak. Fuji akhirnya setuju untuk berperan dalam film setelah bujukan tersebut, meski ia kemudian menerima banyak kritik terkait kemampuan aktingnya.
“Ada oknum yang sampai mengemis-ngemis supaya aku ambil peran. Padahal aku sudah bilang mau batalkan karena merasa diperlakukan tidak adil,” ujar Fuji. Namun, Fuji tetap kecewa karena tak ada satu pun yang mengarahkan atau memberikan masukan terkait aktingnya. “Seharusnya jujur aja, jadi aku bisa memperbaiki,” tambahnya.
Selama hujatan datang dari netizen, Fuji juga mengeluhkan tindakan oknum tersebut yang malah mengunggah cerita di media sosial, seolah memperkuat pandangan negatif publik terhadapnya. “Waktu aku dihujat, dia malah upload story yang bikin aku tambah disalahkan. Padahal aktingku memang belum bagus, tapi aku tidak disupport,” ungkapnya.
Selain itu, Fuji juga membuka soal bayaran yang diterimanya dalam proyek film tersebut. Menurutnya, bayarannya kecil dan tidak sesuai kontrak. “Bayarannya kecil, telat pula. Aku cuma cari pengalaman,” pungkasnya.
Selain masalah film, Fuji juga tengah menghadapi kasus hukum dengan mantan manajernya, Batara, yang diduga menilap uangnya. Fuji berencana menghadiri persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, setelah sebelumnya absen pada sidang Senin, 10 September 2024. Kuasa hukum Fuji, Sandy Arifin, menjelaskan bahwa ketidakhadiran Fuji disebabkan oleh kesibukan acara keluarga.
Meski begitu, Fuji berkomitmen untuk hadir pada sidang-sidang berikutnya guna memantau proses hukum yang berlangsung. Sandy menyebut kliennya meminta hakim memberikan hukuman maksimal kepada Batara. Hingga saat ini, Fuji menolak untuk berdamai dengan mantan manajernya. “Tidak mungkin damai, sudah masuk ke ranah hukum,” tegas Sandy.
Fuji berharap Batara dihukum sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku atas tindakannya. Sidang ini diharapkan dapat memberikan keadilan bagi Fuji atas kerugian yang telah dialaminya selama bekerja dengan mantan manajernya tersebut.