Seorang pendaki bernama Ronny Sahputra Sinurat (21), mahasiswa Fakultas Vokasi Universitas Sumatera Utara (USU), meninggal setelah jatuh ke jurang di Gunung Sibayak, Sabtu (7/9/2024). Korban ditemukan tewas setelah jatuh dari ketinggian sekitar 20 meter di kawasan bukit kapur. Saat itu, Ronny tengah mendaki bersama teman-temannya.
Kapolres Tanah Karo, AKBP Eko Yulianto, mengungkapkan bahwa pihaknya menerima laporan insiden ini pada pukul 21.45 WIB. Setelah menerima laporan, mereka segera mengambil langkah evakuasi. “Kami langsung mengoordinasikan tim gabungan dari Polres Tanah Karo, Polsek Simpang Empat, UPT Tahura Bukit Barisan, Basarnas, dan BPBD Kabupaten Karo untuk melakukan evakuasi,” jelas AKBP Eko Yulianto.
Kejadian bermula ketika Ronny bersama tujuh temannya mendaki Gunung Sibayak pada Sabtu sore. Mereka mendaftar di Pos II Posko Lestari sebelum melanjutkan perjalanan menuju puncak. Namun, saat berada di jalur dekat jurang bukit kapur, Ronny jatuh setelah beristirahat dengan kelompoknya.
Melihat kejadian itu, rekan-rekan Ronny segera melapor ke petugas di Posko Lestari. Pencarian pun segera dilakukan. “Petugas posko bersama teman-teman korban melakukan pencarian dan menemukan korban di dasar jurang dalam kondisi tidak bernyawa,” ujar AKBP Eko.
AKBP Eko Yulianto juga memberikan imbauan kepada pendaki yang ingin mendaki Gunung Sibayak atau gunung lainnya. Dia meminta para pendaki untuk selalu berhati-hati dan mematuhi peraturan guna menjaga keselamatan.
“Kami sangat mengimbau agar para pendaki mempersiapkan fisik dengan baik, membawa peralatan yang sesuai, serta selalu mematuhi panduan dari petugas posko. Selain itu, penting untuk selalu berjalan dalam kelompok dan tidak memisahkan diri. Keselamatan adalah hal yang paling utama,” tegas AKBP Eko.
Peristiwa ini menjadi pengingat bagi semua pendaki agar lebih waspada saat mendaki. Alam sering kali tidak dapat diprediksi, dan kesalahan kecil bisa berakibat fatal. Penting untuk mempersiapkan diri secara maksimal sebelum melakukan pendakian, terutama di medan yang berbahaya seperti Gunung Sibayak.
Pendakian gunung memang menawarkan keindahan alam yang memukau, tetapi risiko yang dihadapi juga tidak boleh dianggap sepele. Dengan mematuhi peraturan dan menjaga keselamatan, kecelakaan seperti ini bisa dihindari. Pihak kepolisian dan petugas taman nasional berharap peristiwa serupa tidak terjadi lagi di masa mendatang.