Rabu Wekasan adalah tradisi yang telah mengakar kuat di masyarakat Indonesia. Tradisi ini dilaksanakan dengan tujuan agar masyarakat terhindar dari marabahaya dan musibah sepanjang tahun. Perayaan Rabu Wekasan umumnya diisi dengan berbagai kegiatan spiritual, seperti khataman Al-Qur’an, doa bersama, pembagian air azimat atau salamun, serta salat sunah berjamaah.
Menurut kalender Hijriah Indonesia 2024 yang diterbitkan Kementerian Agama, Rabu Wekasan jatuh pada tanggal 4 September 2024. Namun, tanggal ini bisa berbeda jika merujuk pada kalender Hijriah Global atau Islamic Hijri Calendar, di mana Rabu terakhir di bulan Safar akan jatuh pada 28 Agustus 2024.
Rabu Wekasan sering dikaitkan dengan keyakinan bahwa Allah SWT menurunkan 320 ribu bencana ke bumi pada hari tersebut. Namun, tradisi ini juga mengajarkan bahwa musibah dapat dihindari dengan doa dan keyakinan. Dalam Islam, Nabi Muhammad SAW mengajarkan bahwa berdoa dan memohon perlindungan kepada Allah SWT dapat menjauhkan umat dari segala keburukan. Dengan demikian, Rabu Wekasan bukan sekadar peringatan, tetapi juga sebuah upaya spiritual untuk memohon keselamatan dari segala marabahaya.