Pernah gak sih kamu ngalamin kejadian lupa dimana naruh kunci, apa yang mau diobrolin sama temen, atau bahkan lupa sama janji penting? Tenang aja, kamu enggak sendirian kok! Lupa itu hal yang wajar banget terjadi pada siapa aja.
Lupa itu bisa disebabkan oleh banyak faktor, mulai dari gaya hidup yang enggak sehat, stres, kurang tidur, sampai kondisi medis tertentu. Nah, salah satu mitos yang sering kita dengar adalah bahwa lupa itu disebabkan karena otak kiri dan otak kanan kita enggak sinkron.
Tapi, benarkah begitu? Yuk, kita bahas lebih lanjut!
Mitos Otak Kiri dan Otak Kanan
Mungkin kamu pernah dengar kalau orang yang lebih sering menggunakan otak kirinya itu lebih logis dan analitis, sedangkan yang lebih sering menggunakan otak kanannya itu lebih kreatif dan emosional. Tapi, faktanya enggak sesederhana itu.
Otak kita bekerja sebagai satu kesatuan, dan kedua belahan otak saling terhubung dan bekerja sama dalam melakukan berbagai tugas. Jadi, sebenarnya ini tentang penguatan kesadaran dari fungsi sel otak kiri dan otak kanan.
Yang terjadi adalah salah satu dari otak kiri an otak kanan tidak mengalami penguatan. Hal ini terjadi karena distraksi eksternal dan internal yang memengaruhi penguatan sel tersebut. Jika keduanya “klik”, daya ingat pun menjadi lebih kuat.
Jadi, mitos tentang otak kiri dan otak kanan yang enggak sinkron menyebabkan kita lupa itu merupakan kajian ilmiah yang sudah dan sedang diteliti. Ada benarnya juga ada tidaknya.
Alasan Sebenarnya Kita Sering Lupa
- Stres: Stres bisa mengganggu konsentrasi dan membuat kita sulit mengingat informasi.
- Kurang Tidur: Tidur sangat penting untuk mengkonsolidasi memori. Kurang tidur bisa membuat kita sulit mengingat hal-hal baru.
- Usia: Seiring bertambahnya usia, kemampuan otak kita dalam membentuk dan menyimpan memori akan berkurang.
- Multitasking: Melakukan banyak hal sekaligus bisa membuat otak kita kewalahan dan sulit fokus pada satu hal.
- Kondisi Medis: Beberapa kondisi medis seperti Alzheimer, demensia, dan gangguan otak lainnya bisa menyebabkan masalah dengan memori.
- Kurangnya Stimulasi: Otak kita perlu terus dilatih agar tetap tajam. Kurangnya stimulasi mental bisa membuat kita lebih mudah lupa.
Lupa itu memang hal yang wajar, tapi kita bisa kok mengurangi frekuensinya dengan menerapkan gaya hidup sehat dan memberikan stimulasi yang cukup pada otak. Jadi, jangan terlalu khawatir kalau kamu sering lupa ya! Yang penting, kita terus berusaha untuk menjaga kesehatan otak kita agar tetap berfungsi optimal.