Presiden Joko Widodo dikabarkan akan melakukan reshuffle kabinet pada Senin, 19 Agustus 2024. Informasi dari kalangan pemerintahan mengungkapkan, setidaknya tiga menteri dan dua kepala badan baru akan dilantik pada pukul 09.00 WIB. Pergantian ini bertujuan untuk memperkuat kabinet di sisa masa jabatan Presiden Jokowi.
Supratman Andi Agas, politisi dari Partai Gerindra, akan menggantikan Yasonna Laoly sebagai Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham). Sementara itu, Bahlil Lahadalia akan dilantik sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), menggantikan Arifin Tasrif. Posisi Bahlil sebelumnya sebagai Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) akan diisi oleh Rosan Roeslani. Rosan dikenal sebagai Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024.
Selain itu, Presiden Jokowi juga akan melantik Kepala Badan Gizi Nasional. Badan ini baru saja dibentuk pada Agustus 2024, menunjukkan komitmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas gizi nasional. Terakhir, Rizka Andalusia, yang sebelumnya menjabat sebagai Plt Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), akan diangkat menjadi Kepala BPOM definitif.
Sebelumnya, Presiden Jokowi sempat menyatakan bahwa reshuffle kabinet mungkin dilakukan jika diperlukan. Hal ini disampaikannya pekan lalu saat merespons isu perombakan kabinet yang kembali mencuat. Jokowi menegaskan, dirinya masih memiliki hak prerogatif untuk melakukan perubahan dalam kabinetnya jika dianggap perlu.
“Kalau diperlukan, ya akan kita lakukan reshuffle,” ujar Jokowi saat memberikan keterangan pers di Training Center PSSI di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, pada 13 Agustus 2024. Pernyataan tersebut disampaikan melalui siaran YouTube Kompas TV.
Dengan adanya perombakan ini, Presiden Jokowi berharap kinerja kabinetnya dapat lebih maksimal dalam menghadapi tantangan yang ada, terutama menjelang akhir masa jabatan. Langkah ini juga dianggap sebagai strategi untuk mengonsolidasikan kekuatan politik di tengah persiapan menuju tahun-tahun terakhir pemerintahan Jokowi.
Kabinet yang lebih kuat diharapkan mampu membawa Indonesia mencapai berbagai target pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Masyarakat pun menantikan hasil dari perombakan ini, apakah mampu menjawab tantangan-tantangan yang ada.