Kehidupan manusia pada dasarnya misterius. Namun, apa yang membuatnya lengkap? Yang terpenting, apa saja tahapan kehidupan yang berbeda dan bagaimana tahapan tersebut memengaruhi persepsi kita tentang dunia dan kehidupan manusia secara umum? Menurut psikolog terkemuka Carl Gustav Jung, kita mengalami 4 tahap perubahan persepsi dalam hidup kita. Terkadang, orang tetap terjebak di tahap pertama atau kedua.
Sebagian langsung melompat ke langkah keempat sekaligus. Sementara yang lain, terus kembali lagi ke tahap sebelumnya. Jadi, fisiologi tahap-tahap ini tidak didefinisikan secara ketat. Tahap-tahap ini terus tumpang tindih dan sering bercabang ke sana kemari tergantung pada keadaan. Jadi, apa saja tahapan Kehidupan menurut Carl Jung? Mari kita bahas, ya? Jung mengusulkan berbagai fase kehidupan yang pada akhirnya mengubah persepsi kita tentang kehidupan manusia dan jenis tujuannya di dunia.
- Tahap Atlet/ Semangat
Tahap atlet adalah periode waktu tertentu ketika kita terlalu sadar akan penampilan fisik kita. Ini adalah kondisi psikologis ketika kita bercita-cita untuk mencapai prestasi fisik yang lebih baik, seperti memiliki penampilan luar, penampilan, ciri-ciri, dll. yang lebih baik. Alasan utama di balik perilaku tersebut tidak diketahui tetapi diyakini, seperti yang dikemukakan oleh Jung sendiri, sebagai hasil langsung dari perubahan fisiologis signifikan yang kita alami selama masa remaja dan awal remaja.
- Tahap Prajurit/ Pejuang
Ini adalah fase kedua yang biasanya mengikuti, tetapi tidak harus, fase atlet. Ini adalah saat kita mulai menetapkan tujuan profesional dan membuat daftar periksa untuk semua hal yang perlu dilakukan. Ini dimulai dari masa sekolah menengah kita dan berlanjut hingga kita mencapai posisi yang diinginkan di perusahaan tempat kita akan bekerja. Pada fase ini, pikiran kita menggoda kita untuk menjadi versi terbaik dari diri kita sendiri di dunia material. Kita mendambakan peringkat yang lebih tinggi, fasilitas yang lebih baik, status sosial, rasa hormat, dan kekayaan yang lebih banyak daripada rekan-rekan kita.
- Tahap Pernyataan
Dan kemudian tibalah titik balik. Fase pernyataan mungkin merupakan penyangga antara fase semangat dan fase pejuang. Anda dapat menyebutnya masa remaja psikologis karena menandai pergeseran bertahap dari tahap pejuang dan atlet yang kurang matang ke tahap spiritual yang lebih matang secara emosional; seperti halnya, tahun-tahun remaja kita melontarkan kita ke tahun-tahun dewasa.
- Tahap Spiritual
Yang terakhir dan paling penting dari keempatnya adalah “Fase Spiritual.” Ini adalah titik dalam hidup kita di mana kita cenderung menyerah pada semua pengejaran duniawi yang kronis. Keajaiban realitas hancur dalam periode waktu ini dan pikiran kita diperkenalkan pada jenis persepsi yang sama sekali baru.
Dalam tahap ini, kita cenderung bertanya “Apa tujuan hidup saya?” “Apakah saya benar-benar bahagia dengan semua yang telah saya capai?”, “Apakah saya lebih dari apa yang selama ini saya yakini?” “Apa hakikat kebahagiaan yang sebenarnya?” “Jika keuntungan materi tidak mampu mengisi kekosongan jiwa saya, di mana saya dapat menemukan kedamaian dan kepuasan?” Fase spiritual membuat kita menyadari bahwa pada akhirnya, tidak ada yang penting.