Sebuah video dari akun @meidianazhang baru-baru ini memicu perdebatan sengit di media sosial. Dalam video tersebut, pengunggah menyatakan bahwa orang miskin adalah kelompok egois. Mereka dianggap hanya menuntut bantuan pemerintah dan mementingkan diri sendiri. Pernyataan ini dengan cepat viral, mendapatkan berbagai komentar dari netizen.
Dalam video tersebut, pengunggah berargumen bahwa orang miskin fokus pada pertambahan anggota keluarga. Mereka dianggap tidak berusaha keluar dari kemiskinan dan membebani anggaran negara dengan bantuan sosial. Pernyataan ini mengundang banyak komentar negatif dari pengguna media sosial.
Beberapa pengguna merasa tersinggung dan menganggap pernyataan tersebut merendahkan martabat orang miskin. Mereka berpendapat bahwa setiap individu berhak mendapatkan kehidupan yang layak. Kemiskinan, menurut mereka, bukanlah pilihan hidup.
Kontroversi ini memicu berbagai reaksi dari netizen. Sebagian setuju dengan argumen pengunggah, dengan alasan bahwa banyak program bantuan sosial tidak tepat sasaran. Namun, sebagian besar mengecam pernyataan tersebut sebagai diskriminasi dan ketidakpedulian terhadap kemiskinan.
Beberapa netizen menyoroti bahwa kemiskinan adalah masalah struktural yang kompleks. Mereka menyebutkan faktor-faktor seperti ketidaksetaraan ekonomi, terbatasnya akses pendidikan, dan kurangnya lapangan kerja. Masalah-masalah ini turut berkontribusi pada kemiskinan, bukan hanya kesalahan individu.