Produksi kolagen dalam tubuh saat berusia 40-an tentu sudah tidak sama dengan waktu kita masih berusia 20-an. Lalu, apa penyebab produksi kolagen jadi berkurang? Kalian tentu sudah tidak asing lagi dengan istilah kolagen yang biasa ditemukan di dunia kecantikan dan kesehatan. Tubuh kita sebenarnya memproduksi kolagen secara alami. Kolagen merupakan jenis protein yang bertanggung jawab terhadap kesehatan sendi dan elastisitas kulit.
Berita buruknya adalah produksi kolagen akan menurun seiring bertambahnya umur. Hal ini menyebabkan jumlah kolagen semakin sedikit sehingga kulit jadi lebih mudah keriput dan kendur seiring waktu. Selain faktor internal, ada pula faktor eksternal yang bisa memengaruhi produksi kolagen. Jadi, apa saja yang menyebabkan produksi kolagen semakin berkurang di usia 40-an?
1. Faktor Usia
Penuaan adalah proses alami yang tak terhindarkan. Proses penuaan ini memengaruhi banyak hal di tubuh kita, termasuk tingkat produksi kolagen yang berkurang. Kolagen yang ada juga pecah dengan lebih cepat. Menurut dr. Garry Cussel, produksi kolagen di lapisan dermis berkurang 1% setiap tahunnya mulai umur 20. Akumulasi yang terus terjadi pun menyebabkan kolagen di tubuh sangat berkurang saat menginjak usia 40. Selain itu, kualitas kolagen saat sudah berumur juga tidak sebagus waktu masih muda dulu. Studi Molecular Mechanisms of Dermal Aging and Antiaging Approaches menunjukkan bahwa kolagen jadi terfragmentasi dan distribusinya lebih longgar.
2. Terpapar Sinar UV
Another reason to wear your SPF before going out! Sinar ultraviolet ternyata juga menjadi penyebab produksi kolagen tubuh semakin melambat dan proses pemecahannya juga jadi lebih cepat. Oleh karena itu, penting untuk memakai sunscreen sebelum keluar rumah atau membatasi dirimu terpapar sinar matahari terlalu lama saat berjemur untuk mendapatkan vitamin D. Rata-rata waktu yang dianjurkan adalah 10-20 menit sebanyak 3-4 kali per minggu untuk mendapatkan asupan vitamin D yang cukup untuk kebanyakan orang.
3. Merokok
Gaya hidup tidak sehat yang satu ini memang seringkali jadi akar masalah. Ternyata merokok juga bisa bikin produksi kolagen menurun. Berdasarkan hasil studi Cigarettes Smoking and Skin: A Comparison Study of the Biophysical Properties of Skin in Smokers and Non-Smokers, perokok memiliki kolagen dan elastin yang lebih sedikit di lapisan dermis mereka. Makanya tidak heran kalau kulitnya pun lebih berkerut dan kendur!
4. Banyak Mengonsumsi Gula
Yang suka dengan makanan atau minuman manis, sebaiknya mulai mengurangi konsumsinya jika tidak ingin produksi kolagen semakin melambat. Menurut penelitian Sugar Sag: Glycation and the Role of Diet in Aging Skin, sering mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung gula juga bisa memengaruhi produksi kolagen dalam tubuh. Hal ini disebabkan karena adanya proses glycation yang mengurangi turnover kolagen dan mengganggu kemampuan kolagen untuk berinteraksi dengan sel serta protein di sekitarnya.
5. Minum Alkohol Berlebihan
Banyak minum alkohol tidak hanya memungkinkanmu untuk punya beer belly, tetapi juga mengurangi produksi kolagen dan merusak mekanisme perbaikan kulit. Jika merujuk pada studi Impact of Smoking and Alcohol Use on Facial Aging in Women, kulit yang sudah mulai menua secara alami karena umur pun jadi semakin cepat prosesnya karena faktor ini.
Itulah beberapa penyebab produksi kolagen semakin berkurang di usia 40-an. Berkurangnya produksi kolagen karena penuaan memang tidak bisa dihindari, tetapi beauty enthusiast masih bisa mengatasi faktor eksternal dengan mengubah gaya hidupmu. Jadi, biasakan hidup lebih sehat sebelum terlambat demi kulitmu juga ya!