Mengenal Sifat Introvert dan Ekstrovert, Lebih Condong Mana Sih Kamu?

ilustrasi by pexels/ekstrovert

Pernah nggak sih kamu merasa lebih nyaman sendirian, sementara temanmu selalu butuh keramaian? Perbedaan-perbedaan ini sebenarnya mencerminkan perbedaan kepribadian, yaitu introvert dan ekstrovert.

Bukan dibagi menjadi dua person, namun setiap orang memang mempunyai kedua sifat ini. Yang benar adalah persentase introvert kamu berapa persen dan ekstrovert kamu berapa persen?

Kedua istilah ini sering kita dengar, tapi apa sih sebenarnya yang membedakan keduanya? Yuk, kita bahas lebih dalam tentang introvert dan ekstrovert menurut para ahli psikologi.

Introvert

Orang introvert cenderung lebih fokus pada dunia dalam dirinya. Mereka lebih suka menghabiskan waktu sendirian atau dengan sedikit orang yang mereka percayai. Introvert sering kali dianggap pemalu atau pendiam, padahal sebenarnya mereka hanya lebih suka memproses informasi dan pengalaman secara internal.

Ciri-ciri introvert:

  • Suka menyendiri: Lebih menikmati waktu untuk membaca, menulis, atau melakukan hobi yang tidak melibatkan banyak orang.
  • Pemikir dalam: Sebelum mengambil keputusan, introvert cenderung berpikir panjang dan menimbang berbagai kemungkinan.
  • Pendengar yang baik: Mereka lebih suka mendengarkan daripada berbicara.
  • Membutuhkan waktu untuk mengisi ulang energi: Setelah berinteraksi dengan banyak orang, introvert perlu waktu untuk menyendiri dan memulihkan energi.

Ekstrovert

Berbeda dengan introvert, ekstrovert cenderung lebih berenergi dan berorientasi pada dunia luar. Mereka mendapatkan energi dari interaksi sosial dan seringkali menjadi pusat perhatian. Ekstrovert biasanya memiliki banyak teman dan senang terlibat dalam berbagai aktivitas sosial.

Ciri-ciri ekstrovert:

  • Suka bersosialisasi: Mereka menikmati percakapan dan aktivitas kelompok.
  • Tertarik pada hal-hal baru: Ekstrovert seringkali mencari pengalaman baru dan petualangan.
  • Ekspresif: Mereka tidak ragu untuk mengungkapkan perasaan dan pikiran mereka.
  • Mendapatkan energi dari orang lain: Interaksi sosial membuat ekstrovert merasa bersemangat dan berenergi.

Introvert dan Ekstrovert: Bukan Dikotomi Mutlak

Penting untuk diingat bahwa kepribadian manusia tidak selalu hitam putih. Kebanyakan orang memiliki sifat introvert dan ekstrovert dalam diri mereka. Tingkat introversi dan ekstroversi seseorang bisa berbeda-beda tergantung pada situasi dan kondisi.

Selain itu, kepribadian seseorang juga dipengaruhi oleh faktor-faktor lain seperti budaya, pengalaman hidup, dan pendidikan.

Yang terpenting adalah kita bisa menerima diri kita sendiri apa adanya dan menghargai perbedaan orang lain. Dengan begitu, kita bisa membangun hubungan yang lebih sehat dan bahagia.

Populer video

Berita lainnya