Sering Dianggap Sama, Ini Bedanya Label Organik, Natural, dan Vegan pada Produk Kosmetik

Ingin memiliki rutinitas kecantikan yang lebih clean dan ramah lingkungan? Beralih ke produk organik atau vegan bisa menjadi pilihan yang tepat. Banyak beauty enthusiast yang kini memikirkan faktor keberlanjutan saat membeli produk kecantikan. Tren ini juga seiring dengan kemunculan berbagai produk kecantikan yang mengantongi label organik, natural, vegan, hingga cruelty-free.

Namun, seringkali klaim-klaim tersebut dianggap memiliki arti yang sama atau mirip. Padahal, jika ditelusuri lebih dalam, label-label ini mengacu pada hal yang berbeda. Untuk mengetahui klaim apa yang sebenarnya paling penting untukmu, simak penjelasan umum dari masing-masing istilah ini:

Organik

Produk yang proses pembuatan dan budi dayanya memenuhi standar sistem pertanian/penanaman organik serta mendapatkan sertifikasi resmi dari lembaga yang terakreditasi. Salah satu lembaga internasional yang paling terpercaya dalam sertifikasi produk kecantikan adalah ECOCERT Cosmos. Di Indonesia, ada BIOCert. Produk organik harus dipastikan bebas dari kontaminasi bahan kimia yang tidak sesuai standar.

Natural

Istilah natural (alami) sering kali dipersepsikan sama dengan organik. Nyatanya, produk organik memang sudah pasti natural, tetapi produk natural belum tentu organik. Bahan baku natural belum tentu bebas dari bahan kimia. Menurut ECOCERT, suatu produk bisa diklaim natural jika minimal 50% bahannya berasal dari alam dan tidak mengandung bahan kimia yang berbahaya dan masuk dalam daftar forbidden ingredient list.

Vegan & Cruelty-Free

Produk kecantikan dikatakan vegan jika tidak mengandung bahan hewani atau produk olahan hewani apa pun. Bahan seperti madu, beeswax, lanolin, gelatin, kolagen, squalene, dan stearic acid yang berasal dari hewan tidak tergolong vegan-friendly. Sedangkan cruelty-free artinya suatu produk dikembangkan tanpa menyakiti dan tanpa melewati pengujian terhadap binatang (animal testing). Produk yang mengandung unsur turunan hewani masih bisa dikategorikan cruelty-free asalkan diperoleh tanpa melalui animal testing atau proses lainnya yang menyakiti binatang. Label vegan dan cruelty-free juga hanya bisa didapatkan melalui lembaga resmi yang terakreditasi.

Semoga penjelasan ini bermanfaat!

Populer video

Berita lainnya